Bagikan:

JAKARTA - Penyidik Polsek Metro Tanah Abang masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku eksibisionis yang ditangkap di sekitar lokasi kejadian Stasiun Sudirman, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Ahmad mengaku, terduga pelaku eksibisionis sudah dimankan. Namun, korban belum meyakini bahwa itu adalah pelakunya karena saat (kejadian) itu (situasi) gelap.

"Saya enggak bisa memberikan nama (pelaku) detail karena korban belum meyakini ini pelakunya. Takutnya, bukan dia tersangkanya. Ini masih pendalaman," kata Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Haris kepada wartawan, Minggu 24 Oktober, dini hari.

Kanit juga mengatakan, jika memastikan wajah pelaku berdasarkan video masih belum bisa lantaran kualitas gambar yang kurang jelas.

"Kalau video, korban saja yang hadap-hadapan engga terlalu meyakini itu wajahnya. Kalau dari CCTV pun dalam kondisi gelap itu sumir atau samar-samar," terang Kanit.

Lebih jauh Kanit menjelaskan, pihaknya menangkap terduga pelaku berdasarkan bukti petunjuk yang dimiliki.

"Kami menangkap ini orang berdasarkan bukti-bukti petunjuk saja. Belum pada alat bukti yang sah, ya info-info dari tukang sapu disitu aja. Iya, malam pun dia suka nongkrong disitu pak, sendirian, kata si tukang sapu. Tapi belum tentu dia yang memamerkan alat kelamin toh," ujarnya.

Polsek Metro Tanah Abang masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku. Pelaku juga masih terus dimintai keterangan oleh tim penyidik.

"Masih didalami dulu," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsektro Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan membenarkan bahwa adanya penangkapan terhadap terduga pelaku eksibisionis yang viral di media sosial baru-baru ini.

"Sudah ditangkap, lagi diperiksa di Polsek Metro Tanah Abang," kata Singgih Hermawan saat dikonfirmasi VOI, Sabtu 23 Oktober, malam.

Pelaku eksibisionis itu ditangkap berdasarkan ciri-ciri dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial.

"Ditangkap di sekitar lokasi kejadian. Dia (pelaku) engga tau kalau viral," ujarnya.