Bagikan:

JAKARTA - Istri komedian Isa Wahyu Prastantyo atau yang dikenal Isa Bajaj menjadi korban pelecehan seksual dengan modus eksibisionis. Polisi pun turun tangan untuk menyelidiki persoalan tersebut.



Kabar pelecehan seksual itu disampaikan oleh Isa melalui akun instagram pribadianya @isa_bajaj. Dalam unggahan tersebut, Isa menulis jika istrinya menjadi korban pelecehan seksual pada Minggu, 17 Januari.



Bahkan, dalam unggahannya itu Isa membagikan foto terduga pelaku. Pada foto itu, terduga pelaku nampak seorang pria mengenakan masker merah dan topi. Selain itu, pria itu juga menggendarai sepeda motor berwarna hitam.



Selain itu, Isa juga menulis narasi dalam unggahan itu jika nomor polisi pada kendaraan yang dikendarai terduga pelaku adalah palsu.



"Teman2 ini pelaku #eksibisionis terhadap istri saya tadi pagi. PLAT NOMOR barusan sementara tidak sesuai dengan kendaraan yang digambar," tulisnya.



Lebih jauh, Isa juga menuliskan jika tindakan pelecehan seksual bukan kali pertama terjadi di sekitaran tempat tinggalnya yang berada di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sebab, aksi serupa sempat menimpa pembantu tetangganya.

"Mohon bantuan up nya teman2, ternyata kejadian seperti tadi juga menimpa ART yang kerja di rumah adik almarhum Olga yang kebetulan tetangga kita," kata dia.



Eksibisionis merupakan gangguan kesehatan mental dengan fokus mengekspos atau memperlihatkan alat kelamin seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual.



Sementara, Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Aktarivia mengatakan, dalam penanganan persoalan ini pihaknya sudah mendatangai kediamaan korban.

Tujuannya untuk menggali informasi dan meminta korban untuk membuat laporan polisi secara resmi.



"Kami sudah menindak lanjutinya dengan datang ke rumah yang bersangkutan (korban). Kami berkooordinasi kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi karena sampai sekarang belum ada laporan resmi," ucap Rensa kepada VOI, Senin, 18 Januari.



Sementara soal nomor kendaraan terduga pelaku yang diduga palsu itupun sudah diselidiki. Saat ini, Rensa bilang, pihaknya sedang menelusuri perihal tersebut.



"Saat ini sudah proses, kita sedang cari informasi soal kendaraan dan nomor polisi yang digunakan," kata dia.