Ini Pengakuan Driver Ojol yang Terima Order Karyawati Basarnas, Sebelum Tewas di Tangan Perampok di Kemayoran
Suasana di TKP karyawati Basarnas tewas di tangan perampok di Kemayoran/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Terkait peristiwa perampokan yang menewaskan Mita Nurkhasanah (22), karyawati Basarnas di Jalan Angkasa, Kemayoran Jakarta Pusat, Afif Bintang Prakoso (24) selaku pengemudi ojek online (ojol) memberi kesaksian.

Afif menceritakan, saat mendapat orderan ojek sekitar pukul 02.04 WIB, dirinya langsung bergegas ke lokasi penjemputan ketika aplikasi menunjukan notifikasi pesanan atas nama Mita Nurkhasanah.

Sepanjang perjalanan, dikatakan Afif, Mita masih sempat melakukan kontak dengan dirinya melalui pesan singkat perihal titik penjemputan yang sudah ditentukan.

Sesampainya di lokasi penjemputan, tepatnya di warung kaki lima, Afif diberhentikan oleh seorang pemuda yang meminta tolong.

Pemuda itu meminta dirinya untuk menolong rekannya yang menjadi korban pembacokan. Ketika ia melihat korban, keadaan korban sudah dalam keadaan kritis.

"Pas sampai di TKP keadaan korban sudah kritis, kritis banget. Kondisinya tergeletak, masih sadar tapi sudah kritis banget itu," kata Afif saat dihubungi wartawan, Sabtu 23 Oktober, malam.

Mulanya Afif tak mengira bahwa korban pembacokan itu adalah Mitha yang tak lain adalah customer yang memesan jasanya ojek onlinenya.

"Makanya orderan itu sempet saya cancel karena saya pikir pas waktu itu mau mentingin nyawa orang dulu ketimbang orderan. Tapi pas di jalan saya baru ngeh kalo yang jadi korban itu customer saya pas saksi bilang 'Mit yang kuat Mit yang kuat'," katanya.

Pemuda itu juga menyebut pada saat di lokasi pembacokan, ada dua mobil yang ia duga adalah taksi online terparkir di lokasi tersebut. Namun tak satupun dari dua taksi online itu menolong korban padahal, Afif, terdapat sopir taksi online.

Selain dua taksi online itu, situasi di lokasi memang tampak lengang mengingat waktu kejadian sudah menunjukan jam 2 dini hari. Alhasil Afif memberanikan diri menolong korban dengan menggunakan motor yang dibawanya.

"Pake motor mas, saya tumpuk tiga, korban ditengah cowoknya di belakang. Jaket saya juga berlumuran darah kemarin. Saya antar saya rumah sakit Hermina," ujarnya lagi.

Sesampainya di rumah sakit, Afif memutuskan untuk menunggu di depan rumah sakit dan saksi bernama Yahya menemani korban di dalam.

Afif menunggu sampai jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan ia juga mengakui sempat diminta polisi untuk balik lagi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Saya nunggu sampai dibawa ke RSCM. Setelah itu balik lagi ke TKP, udah sama polisi pas di TKP sama saksi juga," ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, Afif masih merasa trauma apabila melewati kawasan tersebut. Ia mengatakan di lokasi apabila sudah dini hari memang cenderung sangat sepi dari aktivitas pengguna jalan lainnya.