Bagikan:

JAKARTA - Wanita Māori pribumi pertama Selandia Baru yang diangkat menjadi Gubernur Jenderal, Dame Cindy Kiro, secara resmi dilantik di parlemen di Wellington pada Hari Kamis, berjanji untuk menjangkau para migran dan warga yang terpinggirkan.

Berbicara kepada audiens kecil pada upacara pengambilan sumpah, Dame Cindy mengatakan dia bangga dengan warisan ganda Maori dan Inggrisnya. Gubernur Jenderal menjalankan tugas konstitusional dan seremonial di bekas jajahan Inggris atas nama Ratu Inggris, yang tetap menjadi kepala negara resmi negara itu.

"Masyarakat mengembangkan ketahanan ketika orang merasa terhubung, memiliki rasa memiliki dan memiliki tempat untuk berdiri," jelas Dame Cindy dalam pidatonya pada upacara tersebut, mengutip Reuters 21 Oktober.

"Saya akan terhubung dengan migran baru dan mantan pengungsi, dan merayakan beragam budaya dan agama yang dianugerahkan kepada bangsa kita oleh mereka yang telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka," sambungnya.

Banyak suku Maori, yang merupakan sekitar 17% dari populasi Selandia Baru, masih kurang beruntung secara sosial dan ekonomi.

Dame Cindy memiliki karir di bidang akademik dan memegang peran kepemimpinan di beberapa universitas di Selandia Baru. Dia meraih gelar PhD dalam Kebijakan Sosial dan MBA (Exec) dalam Administrasi Bisnis dari University of Auckland dan Massey University, menjadi orang pertama di keluarganya yang mencapai kualifikasi universitas.

Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyambut baik penunjukan Dame Cindy dalam pidatonya pada upacara pelantikan.

"Saya tahu sebagai wanita Maori pertama yang memegang peran ini, Anda sadar kesempatan Anda di sini juga memberikan inspirasi yang menjangkau jauh dan luas bagi banyak orang dari semua lapisan masyarakat," tukas PM Ardern.

Untuk diketahui, Dame Cindy, yang berasal dari Ngāpuhi, Ngāti Hine, Ngāti Kahu dan keturunan Inggris, menjadi gubernur jenderal ke-22 Selandia Baru, mengutip The Guardian.

Dia adalah gubernur jenderal Māori ketiga setelah Sir Paul Reeves dan Sir Jerry Mateparae, dan wanita keempat yang memegang gelar tersebut. Dame Cindy menggantikan Dame Patsy Reddy, yang masa jabatan lima tahunnya berakhir bulan lalu.