Antisipasi Jangkauan Tembakan Artileri Taiwan, China Perkuat Tiga Pangkalan Udara Terdepannya
Citra satelit Pangkalan Udara Militer Longtian, China. (Sumber: Planet Labs Inc via SCMP)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah citra satelit yang belum lama diterbitkan mengungkap, militer China (PLA) tengah meningkatkan kemampuan dan memperkuat pertahanan pangkalan udaranya yang paling dengan Taiwan disepanjang pantai tenggaranya.

Tidak hanya satu, melainkan tiga pangkalan udara sekaligus yang ada di Provinsi Fujian ditingkatkan infastrukturnya, memberi dukungan tempur udara logistik jangka panjang untuk Angkatan Udara China.

Gambar-gambar yang diambil oleh Planet Labs dan pertama kali diterbitkan oleh situs teknologi dan militer Amerika The Drive, menunjukkan pekerjaan di tempat penampungan pesawat dan penyimpanan amunisi yang diperkuat dimulai awal tahun lalu dan berlanjut tanpa gangguan selama pandemi COVID-19.

Di pangkalan udara Longtian, pekerjaan telah mencakup perluasan dan peningkatan untuk situs pertahanan udara, landasan pacu, apron dan bunker, menurut gambar yang diambil pada 2 Oktober yang menunjukkan empat hanggar yang sedang dibangun, semuanya terhubung langsung ke landasan pacu untuk penyebaran cepat.

Pekerjaan konstruksi serupa juga terlihat di pangkalan udara Huian di dekatnya, 300 km (186 mil) dari pangkalan udara besar bawah tanah Chiashan Taiwan di Hualien. Desain situs pertahanan udara, tempat perlindungan pesawat anti bom, dan hanggar berbeda dari yang ada di Longtian.

citra satelit pangkalan udara militer longtian
Citra satelit Pangkalan Udara Militer Longtian, China. (Sumber: Planet Labs Inc via SCMP)

Sebuah situs pertahanan rudal darat-ke-udara baru juga telah ditambahkan di Zhangzhou, di mana komandan angkatan udara Komando Teater Timur Angkatan Udara China bermarkas.

Pekerjaan ini merupakan tambahan dari hanggar baru yang dilaporkan sebelumnya, serta pangkalan rudal yang ditingkatkan dan diperluas untuk menampung lebih banyak sistem senjata di komando teater timur dan selatan.

Pakar militer yang berbasis di Makau Antony Wong Tong mengatakan, desain dan investasi yang berbeda mengisyaratkan kedua pangkalan udara itu mungkin memainkan peran yang berbeda dalam rencana PLA untuk kemungkinan perang melawan Taiwan.

"Longtian sepertinya akan digunakan sebagai aerodrome alternatif setelah perbaikan besar-besaran. Sementara empat tempat penampungan pesawat baru dan 24 tempat perlindungan kerai yang ada di pangkalan udara Huian, memberi tahu kami itu akan dapat menampung brigade penerbangan skala penuh," paparnya mengutip Korea Times dari SCMP 15 Oktober.

ilustrasi jet tempur china
Ilustrasi jet tempur China. (Wikimedia Commons/Dmitriy Pichugin)

Terpisah, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan di Kaohsiung Lu Li-Shih mengatakan, tempat perlindungan anti bom, hanggar dan proyek penguatan lainnya sebagai tanggapan terhadap penilaian ancaman kemungkinan serangan dari militer Taiwan, jika terjadi perang di Selat Taiwan.

"PLA menyadari tiga pangkalan udara di garis depan berada dalam jangkauan howitzer self-propelled baru M109 Taiwan dan senjata kuat lainnya yang dibeli dari Amerika Serikat setelah perang antara kedua belah pihak pecah," terang Lu.

"Tidak hanya tiga pangkalan udara, tetapi juga pangkalan udara dan pangkalan roket lainnya di pantai dan provinsi tenggara telah ditingkatkan dan diperluas, menunjukkan Beijing telah meningkatkan persiapan tempurnya untuk 'menyatukan kembali Taiwan' meskipun pemimpin tertinggi menolak untuk mengungkapkan jadwalnya."

Sementara itu, Zhou Chenming, seorang peneliti dari Institut Sains dan Teknologi Militer Yuan Wang di Beijing mengatakan, proyek peningkatan dan pemugaran adalah bagian dari program modernisasi PLA.

"Banyak infrastruktur pangkalan udara di pantai tenggara dibangun pada 1980-an untuk menampung jet tempur J-6 dan J-7 generasi lama. Tetapi, sekarang pesawat itu telah digantikan oleh lebih banyak J-10 dan J-16, yang lebih besar dan lebih maju dan membutuhkan tempat penampungan dan hanggar yang besar," terang Zhou.

"Memang, lebih banyak senjata baru telah digunakan, termasuk rudal udara-ke-udara dan peluncur rudal jarak jauh yang lebih canggih, yang semuanya membutuhkan penyimpanan yang lebih baru dan lebih besar," tandasnya.