Rasamala Aritonang Niat Bikin Partai, Eks Ketua WP KPK Ingatkan Tetap Idealis dan Gelorakan Semangat Antikorupsi
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mengapresiasi niatan rekannya, Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang membentuk partai politik.

Dia mendukung keinginan Rasamala yang sama-sama terdepak dari komisi antirasuah setelah gagal menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena tak lolos Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Saya pribadi selaku mantan ketua WP KPK tentu dukung impian dari setiap 57 ini,yg penting berkontribusi buat rakyat Indonesia, termasuk bang @RasamalaArt yg ingin bikin parpol," katanya dikutip dari akun Twitternya @yudiharahap46, Kamis, 14 Oktober.

Menurutnya, Rasamala adalah sosok yang teruji integritasnya di KPK. Sehingga dia yakin keinginan itu akan mendapat respons positif terutama dari masyarakat.

Meski begitu, ia mengingatkan rekannya itu untuk tetap idealis, konsisten, dan tidak berkompromi dengan hal-hal yang jauh dari semangat antikorupsi. Apalagi, saat ini masyarakat butuh sosok muda dan alternatif yang jauh dari tindak rasuah.

"Pesan saya untuk bang @RasamalaArt yang akan mendirikan partai politik, agar tetap idealis, jaga konsistensi atas kebenaran, jangan kompromis, dan terus menggelorakan semangat antikorupsi," tegas Yudi.

"Rakyat memang menanti pemimpin muda dan alternatif yang masih bersih dari korupsi," imbuh mantan penyidik KPK itu.

Diberitakan sebelumnya, Rasamala Aritonang mengatakan dirinya ingin membentuk partai politik setelah diberhentikan KPK. Menurutnya, partai politik adalah kendaraan strategis dalam sistem demokrasi meski keberadaannya belakangan ini kerap dikritik.

"Kepikiran sih kalau mau bikin perubahan yang punya impact besar kan partai politik adalah salah satu kendaraan strategis dalam sistem demokrasi. Sementara ini kan publik banyak mengkritik parpol jadi sebenarnya saya melihat ada peluang besar untuk membangun parpol yang bersih, berintegritas, dan akuntabel," kata Rasamala dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Oktober.

Hanya saja, niatan tersebut masih didiskusikan dengan koleganya dan nantinya dia akan meminta pandangan dari tokoh bangsa. Apalagi, partai ini nantinya punya agenda strategis untuk membersihkan Indonesia dari praktik rasuah yang marak terjadi.

"Syarat pendirian partai politik kan memang rumit tapi layak dicoba. Kalau bisa terwujud (Partai Serikat Pembebasan), saya yakin kita bisa memberikan dorongan lebih kuat lagi untuk perubahan, dan kemajuan bagi indonesia tentu syaratnya Indonesia mesti bersih dari korupsi," ungkapnya.