Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 300 restoran Italia di Jerman kedapatan menggunakan mesin kasir yang dimanipulasi, yang memungkinkan mereka menghindari pembayaran pajak.

Pemilik restoran dituduh membeli mesin kasir khusus yang membantu menyembunyikan pendapatan mereka yang sebenarnya dari pihak berwenang.

Dalam keterangan di halaman websitennya, Badan Kerja Sama Penegakan Hukum Uni Eropa, Europol, menggerebek 93 properti di Jerman dan menyita uang sekitar 275.000 euro atau sekitar 317.326 dolar Amerika Serikat.

Bersama dengan Europol, Kantor Pajak Jerman untuk Investigasi dan Masalah Pidana dan Korps Keuangan Italia, membongkar kelompok kejahatan terorganisir yang terlibat dalam penipuan pajak melalui manipulasi mesin kasir.

Dari pengungkapan praktik ini, sebanyak dua puluh tiga orang terancam menghadapi tuntutan.

"Operasi bersama, didukung oleh Europol, menargetkan jaringan kriminal yang menjual solusi perangkat lunak untuk mesin kasir, yang memungkinkan bisnis memanipulasi catatan penjualan harian mereka," kata Europol, mengutip The National News 6 Oktober.

Europol menyebut, bisnis padat uang seperti restoran dapat menggunakan mesin kasir yang disesuaikan ini, untuk memanipulasi pendapatan mereka dan mengurangi PPN keluaran dan kewajiban pajak perusahaan.

"Pelanggan, terutama orang Italia yang didirikan usaha di Jerman, memperoleh mesin kasir dan perangkat lunak dari pemasok Italia, yang telah mengembangkan produk ini," terang Europol.

"Solusi teknologi informasi ini memungkinkan bisnis untuk mengakses database mesin kasir dengan aman, memutuskan berapa banyak pendapatan harian mereka yang disembunyikan, berapa banyak yang harus dilaporkan ke otoritas pajak," papar Europol.

Hasil dari penyelidik yang dilakukan Europol, ditemukan lebih dari 300 pemilik restoran Italia di Jerman telah membeli sistem tersebut.

"Harga mesin itu 'jauh lebih tinggi' daripada mesin kasir biasa yang tidak dapat memanipulasi catatan keuangan," pungkas Europol.