Dari Restoran di Italia hingga Penjara di Australia, Ini Kisah Menarik Indomie di Berbagai Negara
Varian rasa indomie (Instagram/@Indomie)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia terdaftar sebagai salah satu negara dengan konsumsi mi instan terbanyak. Salah satu produk yang paling populer adalah Indomie. Banyak orang yang memburu karena harganya yang terjangkau.

Produk Indomie bahkan sudah diekspor dan memiliki pabrik di mancanegara, di antaranya Afrika dan Timur Tengah. Selain itu, Indomie juga diekspor ke sejumlah negara di Asia, Eropa hingga Amerika.

Berikut adalah beberapa negara yang cukup sukses menjual Indomie, dilansir VOI dari Antara:

Arab Saudi

Timur Tengah adalah pasar besar bagi Indomie, salah satunya Arab Saudi. Keberadaan toko-toko Indonesia di sana mendukung larisnya produk tersebut. Bahkan, ada sekitar 1200 toko yang khusus menjual makanan Indonesia di Arab Saudi, salah satunya tentu Indomie.

Hong Kong

Meskipun Indomie pernah mengalami masalah di Hong Kong hanya karena masalah standard kecap manis, tetapi Indomie sangat digemari di negara tersebut. 

Varian Mie Goreng begitu populer di Hongkong. Sejumlah minimarket menyediakan pelayanan siap saji, sebelum pembeli menyantap Indomie sambil berjalan. Bahkan banyak juga yang menjual Mi Goreng Indomie di sekolah-sekolah.

Italia

Salah satu negara di Eropa yang menggemari Indomie adalah Italia. Saat Anda berjalan-jalan di kota Milan, Italia, bersiaplah untuk bertemu restoran yang menyediakan menu Indomie Goreng.

Mi instan Indonesia tersebut ternyata dijual di CKN&CKN, salah satu restoran yang berlokasi di Milan. Pemilik restoran tersebut adalah Osama, warga negara Mesir bertahun-tahun tinggal di Milan. Di berbagai pelosok Milan, Osama sendiri sudah memiliki tujuh cabang dengan berjualan Indomie. 

Amerika Serikat

Sejumlah supermarket besar di Chicago sudah menjual produk Indonesia seperti Indomie, keripik kentang, ubi, singkong dan banyak lagi. Minat masyarakat Amerika Serikat (AS) cukup tinggi dengan produk Indomie.

Australia

Pada Agustus 2018, mi instan dengan label Indomie diberikan sebagai jatah untuk para narapidana di penjara Victoria. Mereka mendapatkan Indomie dari upah yang diperoleh saat bekerja di dalam tahanan.

Setelah mendapatkan Indomie, mereka diizinkan menjual jatah pribadi mereka kepada napi lain. Dengan demikian, Indomie membantu jalannya kewirausahaan bagi para narapidana di sana.