Apa yang Dilakukan Ketua BK DPRD DKI Tanggapi Pelaporan Prasetyo Edi Marsudi?
Foto Gedung DPRD DKI dokumentasi VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Ahmad Nawawi mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat perdana terkait laporan tujuh fraksi terhadap Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Rapat perdana itu hanya berupa penyusunan mekanisme tindaklanjut laporan 7 fraksi penolak interpelasi Formula-E itu.

"Kami mendapat laporan itu hari Rabu. Selesai sekitar jam 3.30. Nah kami sore itu rapat sampai magrib. Rapat pertama anggota BK itu untuk menyusun mekanisme tindaklanjutnya kayak apa," ujarnya kepada wartawan, Minggu 3 Oktober.

Meski begitu pihaknya belum mengetahui persis apakah laporan yang sama disampaikan ke Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI. Sebab, dalam tata tertib (Tatib) DPRD DKI, setiap laporan yang diberikan ke BK harus juga diberikan ke Sekwan DPRD DKI.

"Karena Sekwan itu sekaligus sekretaris badan kehormatan (BK). Ini kami belum tahu apakah laporannya juga sudah diajukan ke Sekwan," katanya.

Dia mengatakan, Sekwan harus mengetahui laporan dari tujuh fraksi itu. Tujuh fraksi itu juga harus melaporkan aduannya ke Sekwan. Tidak hanya kepada BK. Sekwan, kata dia, merupakan bagian integral dengan BK meskipun statusnya bukan anggota BK.

"Iya. Harus dikasih tahu ke Sekwan juga. Dia ngerti pasti. Dia sekretaris BK walaupun bukan anggota BK. Jadi, mestinya laporan itu dari manapun laporan itu baik eksternal maupun internal harus melalui Sekwan juga," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya belum sampai pada substansi pemeriksaan laporan 7 fraksi.

"Belum sampai (pada pemeriksaan substansi). Kemarin anggota BK itu baru diskusi. Diskusi saja mengenai laporan ini. Ke depannya kayak apa, kayak apa, ini didiskusikan. Kemungkinan Selasa kami akan rapat," ujarnya.

Dia mengatakan, pada rapat perdana BK DPRD, pihaknya baru sebatas diskusi internal terkait mekanisme tindaklanjut laporan. Dia mengatakan, dalam pengambilan keputusan di BK dilakukan secara bersama-sama dengan sembilan Anggota BK.

"Mungkin hari Selasa kami akan rapat lagi. Itu prosesnya panjang. Kami setiap ambil keputusan itu tidak mungkin saya sendiri. Saya pasti musyawarahkan dengan 9 anggota BK itu. Nantinya kan mesti ada kesimpulan," ujarnya.