Polisi Akui Kesulitan Melacak Pelaku Perampokan di Cilandak karena CCTV Tidak Jelas 
Ilustrasi CCTV: Hikvision

Bagikan:

JAKARTA - Polsek Pasar Minggu masih melakukan penyelidikan melalui CCTV terkait kejadian perampokan yang dilakukan oleh sekelompok pria bersenjata tajam di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Masih diselidiki. Ditangani tim gabungan oleh Reskrim Polsek Pasar Minggu dan Polres Metro Jakarta Selatan," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko kepada VOI, Selasa 28 September.

Setelah rekaman kejadian viral di media sosial, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita lakukan penyisiran di TKP dan mengamankan rekaman CCTV," ujarnya.

Meski begitu, aparat kepolisian mengalami kesulitan melakukan pelacakan plat nomor motor para pelaku karena rekaman CCTV kurang jelas.

"Melihat CCTV sudah dilakukan tapi memang masih diselidiki karena CCTV kurang jelas. Korban tidak melihat nopol motor para pelaku," ujarnya.

Akibat kejadian itu, korban alami kerugian tiga unit handphone. Usai merampas barang incarannya, para pelaku kabur.

"Menurut saksi, para pelaku kabur ke arah Jagakarsa. Saat kejadian lokasi sekitar dalam kondisi sepi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, komplotan rampok bersenjata tajam celurit merampas handphone milik pedagang di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Aksi perampokan itu terekam kamera CCTV di kios tersebut. Videonya pun viral di media sosial instagram.

Dalam rekaman video dari CCTV itu, para pelaku masuk kedalam toko langsung merampas handphone milik korban. Pelaku merampas sambil mengancam dengan mengayunkan celurit ke arah korban. Kejadian terekam terjadi Senin 27 September, sekitar jam 01.32 WIB.

Pelaku lainnya juga mengancam korban dengan sebilah arit yang dibawanya. Para pelaku pun masuk ke dalam kios tersebut. Setelah mendapatkan barang incarannya, para pelaku kabur dengan berjalan santai sambil menenteng berbagai senjata tajam.

Menurut korban perampokan, Supani (31), para pelaku mengancam dirinya saat kejadian berlangsung.