Singgung Ketimpangan Vaksinasi COVID-19, Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB: <i>No One Is Safe Until Everyone Is</i>
Presiden Joko Widodo (Foto: Instagram @jokowi)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tak ada satu orang pun selamat hingga semua mengalaminya saat berjibaku dengan pandemi COVID-19.

Hal ini disampaikannya untuk menyinggung ketimpangan vaksinasi di sejumlah negara di Sidang Majelis Umum ke-76 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kemampuan dan kecepatan antarnegara menangani pandemi COVID-19 termasuk vaksinasi sangat timpang. Padahal dalam penanganan pandemi no one is safe until everyone is," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis, 23 September.

Menurutnya, seluruh bangsa tanpa terkecuali harus bisa memberi harapan pandemi akan terselesaikan dengan cepat, adil, dan merata.

Dalam pidato yang disampaikannya secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung sejumlah hal seperti pemulihan perkonomian global, ketahanan iklim, hingga perdamaian dalam keberagaman.

Terkait pemulihan ekonomi global, Jokowi mengatakan, hal ini bisa dilakukan apabila pandemi COVID-19 terkendali dan seluruh negara bekerja sama saling membantu.

Sedangkan terkait ketahanan iklim, Jokowi mengatakan Indonesia punya komitmen untuk melakukan pembangunan rendah karbon dan teknologi hijau.

Terakhir, dia mengatakan Indonesia terus meminta seluruh negara serius melawan tindakan yang mengganggu perdamaian dan keberagaman.

"Saya menyeru dunia agar tetap serius melawan intoleransi, konflik, terorisme, dan perang," pungkasnya.