Australia Bersiap Buka Perbatasan Internasional, Sydney Uji Coba Program Karantina Rumah
Ilustrasi kawasan Pantai Bondi, Sydney. (Wikimedia Commons/Nick Ang)

Bagikan:

JAKARTA - Australia berencana mengujicoba sistem karantina rumah, untuk pelancong internasional yang telah divaksinasi saat tiba di Sydney, menurut Perdana Menteri Scott Morrison Jumat, seiring dengan rencana pembukaan kembali perbatasan meski kasus COVID-19 belum tuntas.

Australia menutup perbatasan internasionalnya sejak Maret 2020 sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19, hanya memberikan izin masuk bagi warga negara adn pemegang izin tetap, menjalani karantina hotel wajib selama dua minggu dengan biaya sendiri.

"Ini adalah langkah selanjutnya dalam rencana kami untuk membuka kembali dengan aman, dan tetap terbuka dengan aman," PM jelas Morrison, menambahkan uji coba dapat menetapkan standar untuk cara dengan COVID-19, mengutip Reuters Jumat 17 September.

Sydney, yang telah menerima lebih banyak penduduk yang kembali dari luar negeri daripada kota Australia lainnya, akan menguji coba program karantina rumah tujuh hari akhir bulan ini.

Pihak berwenang akan menggunakan aplikasi ponsel dan teknologi pengenalan wajah untuk memantau kepatuhan sekitar 175 orang, termasuk penduduk, bukan penduduk dan beberapa awak pesawat Qantas.

"Ini adalah berita yang sangat disambut baik bagi kru kami yang telah terbang ke luar negeri, untuk membawa pulang warga Australia dan membawa barang-barang penting, menjalani karantina selama berbulan-bulan sejak pandemi dimulai," ujar Kepala Eksekutif Qantas Alan Joyce dalam sebuah pernyataan.

Penggunaan teknologi, yang sudah diujicobakan dengan personel pertahanan yang kembali di negara bagian Australia Selatan, telah dikritik oleh para juru kampanye privasi

Dua kota terbesar di Australia, Sydney dan Melbourne bersama Canberra berada di bawah penguncian, menyebabkan sekitar setengah dari total 25 juta populasi penduduknya berada di rumah, guna memerangi wabah varian Delta yang baru dimulai Bulan Juni lalu.

Negara Bagian Victoria melaporkan 510 kasus baru, mayoritas di ibu kota negara bagian Melbourne, pada Hari Jumat, kenaikan harian tertinggi kedua tahun ini, dan satu kematian. Sementara, Negara Bagian New South Wales melaporkan 1.284 kasus baru, sebagian besar di Sydney, turun dari 1.351 pada Kamis, dengan 12 kematian.

PM Morrison mengumumkan uji coba karantina rumah menjelang pertemuan kabinet nasional, di mana para pemimpin federal dan negara bagian berencana untuk membahas paspor vaksin dan pelonggaran pembatasan lebih lanjut.

Rencana pembukaan kembali pemerintah federal didasarkan pada Australia yang mencapai tingkat vaksinasi 70 persen - 80 persen untuk populasi orang dewasanya. Tingkat nasional saat ini sekitar 45 persen, tetapi diperkirakan akan meningkat dengan lebih dari 70 persen orang yang berusia di atas 16 tahun telah menerima dosis pertama.

Baik para pemimpin New South Wales dan Victoria telah menguraikan kebebasan baru untuk orang dewasa yang menerima vaksin COVID-19, dengan beberapa pembatasan dalam pertemuan dan perjalanan di Melbourne akan dilonggarkan mulai Jumat malam, setelah Victoria mencapai target dosis pertama 70 persen seminggu lebih awal.

Namun, tidak semua pemimpin negara bagian dan teritori setuju dengan rencana pembukaan kembali, dengan beberapa lebih memilih untuk mempertahankan strategi pemberantasan.

Untuk diketahui, melansir Worldometers Negeri Kangguru mencatat 82.000 kasus infeksi, dengan 1.141 kematian dan 61.869 pasien sembuh sejak pandemi virus corona.