JAKARTA - Moderna sedang mengembangkan vaksin booster dengan mencampurkan vaksin Covid-19 dengan flu. Vaksin campuran ini dapat digunakan untuk melawan virus pernapasan (RSV) dan dapat digunakan sebagai suntikan tahunan.
Dikutip dari Reuters, Moderna sudah memiliki beberapa kandidat vaksin influenza yang masih dikembangkan, salah satunya vaksin yang menggabungkan vaksin flu dan COVID-19. Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel mengatakan, Moderna saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin RSV dari kombinasi vaksin Covid-19 dan vaksin flu untuk orang lanjut usia (lansia).
"Kami percaya ini adalah peluang besar, jika kami berhasil membuat vaksin untuk melawan penyakit pernapasan dengan khasiat tinggi," kata Bancel seperti dilansir dikutip Sabtu, 11 September.
BACA JUGA:
Menurut analis Oppenheimer & Co Hartaj Singh, uji klinis vaksin kombinasi kemungkinan akan berlangsung selama 6-12 bulan.
Selain kombinasi vaksin tersebut, Moderna juga melakukan uji klinis vaksin Covid-19 anak Moderna juga tengah melakukan uji klinis tahap menengah vaksin COVID-19 untuk anak berusia 6 bulan hingga 11 tahun.
Moderna mengadakan studi dengan pemilihan dosis untuk kelompok usia yang berbeda seperti 2 tahun hingga kurang dari 6 tahun, dan 6 bulan hingga di bawah 2 tahun, masih berlangsung. Pengujian ini menggunakan dosis suntikan 50 mikrogram dalam uji coba pediatrik yang melibatkan 4.000 anak.
Vaksin Moderna menerima otorisasi penggunaan darurat untuk dua dosis 100 mikrogram untuk orang berusia 18 tahun ke atas di AS pada bulan Desember, saat ini sedang ditinjau oleh FDA untuk digunakan pada remaja.