JAKARTA - Vaksin COVID-19 akan ada untuk jangka panjang dan dapat menjadi bagian dari rangkaian suntikan booster tahunan yang ditawarkan, pembuat vaksin terkemuka memperkirakan.
Produsen vaksin mRNA COVID-19 Moderna dan Pfizer masing-masing sedang mengerjakan versi baru dari vaksin mereka, yang diarahkan untuk mengatasi varian Omicron, sebut pihak perusahaan.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada Hari Senin, CEO Moderna Stéphane Bancel mengatakan perusahaannya berencana untuk menawarkan suntikan booster musiman, mencakup COVID-19 serta penyakit pernapasan lainnya seperti flu dan virus pernapasan (RSV).
"Tujuan kami adalah untuk dapat memiliki satu booster tahunan, sehingga kami tidak memiliki masalah kepatuhan di mana orang tidak ingin mendapatkan dua hingga tiga suntikan di musim dingin, tetapi mereka mendapatkan satu dosis di mana mereka mendapatkan booster untuk corona, booster untuk flu dan RSV," terang Bancel mengutip Euronews 18 Januari.
Saat ditanya kapan booster COVID-flu-RSV dapat tersedia, dia menjawab "skenario kasus terbaik adalah musim gugur 2023".
Tetapi, Bancel juga menyarankan masalah ketidaksetaraan vaksin dapat berlanjut, dengan mengatakan tentang perkiraan pengenalan 2023 untuk booster gabungan.
"Saya tidak berpikir itu akan terjadi di setiap negara," sebutnya,
Dalam kesempatan yang sama, CEO Pfizer Albert Bourla menilai gelombang varian Omicron saat ini bisa menjadi yang terakhir, dari pandemi COVID-19 yang memerlukan pembatasan pada pekerjaan dan kehidupan sosial.
"Skenario yang paling mungkin adalah, virus akan terus beredar selama beberapa tahun. Ini adalah virus yang telah menyebar ke seluruh dunia dan sangat sulit untuk dihilangkan," sebutnya.
"Tapi saya pikir dengan alat yang telah diberikan ilmu pengetahuan kepada kita, gelombang ini akan menjadi yang terakhir membawa serta pembatasan semacam ini," sebutnya.
BACA JUGA:
Dalam komentarnya kepada penyiar Prancis BFMTV, Bourla menggemakan pendapat bos Moderna Bancel, vaksinasi tahunan COVID-19 akan menjadi fakta kehidupan selama bertahun-tahun yang akan datang.
"Bagi saya, yang penting adalah membuat tiga dosis vaksinasi lengkap, diikuti dengan dosis tahunan, kecuali orang-orang dengan sistem kekebalan yang dapat menerima booster setiap empat bulan," tandasnya.