JAKARTA - Produsen vaksin Moderna Inc., mengatakan versi baru dari vaksin virus coronanya menghasilkan respons kekebalan yang lebih baik terhadap varian Omicron dibanding vaksi sebelumnya.
Vaksin, yang diberikan sebagai dosis keempat dalam uji coba yang melibatkan lebih dari 800 orang, meningkatkan antibodi penetral virus hingga delapan kali lipat terhadap Omicron.
Perusahaan mengatakan berencana untuk mengirimkan data tentang vaksin, yang menargetkan Omicron serta jenis virus corona asli, kepada regulator dalam beberapa minggu mendatang, sementara dosisnya dapat tersedia untuk konsumen di akhir musim panas.
Presiden Moderna Stephen Hoge mengatakan, perusahaannya telah berhubungan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan regulator lainnya mengenai desain penelitian, yang seharusnya membuat pengajuan menjadi proses yang lancar.
"Kami berharap itu menjadi diskusi dan pengajuan yang relatif mudah," katanya, dikutip dari Reuters 9 Juni.
Tidak diketahui apakah negara-negara termasuk Amerika Serikat akan mengadopsi dosis vaksin booster musim gugur tahunan, serupa dengan vaksin flu.
"Datanya terlihat cukup menghibur dan meyakinkan," kata Dr. William Schaffner, ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.
Ditambahkannya, sementara dia mengharapkan FDA untuk mengesahkan vaksin, tidak diketahui apakah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan merekomendasikan suntikan untuk semua orang dewasa, atau untuk sebagian populasi seperti orang tua.
BACA JUGA:
Terpisah, Chief Executive Officer Moderna Stephane Bancel mengatakan, perusahaan telah meningkatkan produksi booster baru dengan tujuan untuk siap dikirim pada awal Agustus.
Dalam studi, yang tidak mengukur efektivitas vaksin, booster, vaksin menghasilkan antibodi yang lebih besar terhadap varian Alpha, Beta, Gamma, Delta dibandingkan dengan suntikan asli.