Dua Jenderal dan Satu Kolonel Tewas dalam Tiga Hari, Presiden Zelensky Sebut Jumlah Tentara Rusia yang Gugur Tembus 31.000 Personel
Presiden Putin diapit Menteri Pertahanan Sergei Shoigu (kiri) dan Kepala Staf Umum Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov. (Wikimedia Commons/Presidential Press and Information Office)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menerima kabar tidak mengenakan, saat dua jenderal dan satu kolonel seniornya dikabarkan wafat dalam tiga hari belakangan, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut jumlah tentara Rusia yang tewas mencapai 31.000 personel.

Presiden Zelenskyy pada Selasa mengklaim, Rusia telah kehilangan lebih dari 31.000 tentara sejak melancarkan invasi pada Februari.

"Rusia telah membayar untuk perang yang tidak masuk akal ini melawan Ukraina dengan hampir 300 nyawa tentara mereka setiap hari," ujarnya dalam pidato hariannya di media sosial, melansir The National News dari AP 8 Juni.

"Harinya akan tiba bagi Rusia ketika jumlah kerugian akan melampaui batas yang diizinkan bahkan untuk Rusia," tegasnya.

Presiden Zelensky menambahkan, situasi di wilayah Donbas timur belum terlihat mengalami perubahan signifikan dalam 24 jam sebelumnya, ketika pasukan Ukraina berusaha mempertahankan kota Severodonetsk dan Lysychansk.

Terpisah, Rusia mengalami kehilangan kolonelnya yang ke-50 dalam perang di Ukraina. Ia adalah Letnan Kolonel Vladimir Nigmatulin, komandan pasukan artileri sekaligus ayah dari tiga anak dari Yekaterinburg, seperti melansir The Sun.

Nigmatullin, yang diyakini berusia 46 tahun, terbunuh pada 31 Mei 2022 tetapi kehilangannya dari pasukan Rusia baru diungkapkan kemarin. Kematiannya dikonfirmasi oleh keluarganya, namun keadaan pasti bagaimana dia meninggal belum terungkap.

Diketahui, Rusia kehilangan hampir satu kolonel setiap dua hari dalam konflik berdarah di Ukraina. Sementara, Rusia sudah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara, bahkan di masa damai.

Pada Hari Senin, Letnan Jenderal Roman Berdnikov disebutkan turut tewas dalam penyerang di Donbas yang menewakan Mayor Jenderal Roman Kutuzov sehari sebulmnya. Total, Vladimir Putin kini sudah kehilangan 12 orang jenderal selama perang, melansir Daily Mail.

Rusia belum memperbarui jumlah kematian resminya di Ukraina sejak 25 Maret, ketika dikatakan 1.351 tentara Rusia telah tewas sejak dimulainya invasi pada 24 Februari lalu.