Jerman Belum Akui Taliban Penguasa Sah Afghanistan, Menlu Baerbock: Situasinya Mengerikan
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. (Wikimedia Commons/Cabinet of Ministers of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock menegaskan Jerman tidak akan mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan, selama kondisi 'mengerikan' di bawah kendali mereka masih tetap terjadi.

Tidak ada pemerintah asing yang secara resmi mengakui Taliban sejak mereka mengambil alih Afghanistan Agustus lalu, ketika pasukan asing yang didukung Amerika Serikat mundur setelah dua dekade perang.

"Ketika kami melihat ke seberang perbatasan, situasinya mengerikan," kata menteri Jerman, Annalena Baerbock, dalam konferensi pers di Islamabad, ibu kota negara tetangga Pakistan, melansir Reuters 8 Juni.

Lebih jauh dia memperingatkan, krisis kemanusiaan dan ekonomi yang menjulang di Afghanistan, negara di mana dia mengatakan anak perempuan kehilangan pendidikan, perempuan dikeluarkan dari kehidupan publik dan suara-suara yang berbeda ditekan.

"Selama mereka menempuh jalan ini, tidak ada ruang untuk normalisasi dan apalagi pengakuan terhadap Taliban sebagai penguasa sah negara itu. Pada saat yang sama kami tidak akan meninggalkan rakyat Afghanistan," sebutnya, menambahkan bahwa Jerman akan mengirim bantuan kemanusiaan.

Pejabat Taliban menyangkal tuduhan pelanggaran hak dan mengatakan, mereka sedang bekerja untuk menciptakan kondisi di mana mereka akan membuka sekolah menengah untuk anak perempuan.

Adapun Pakistan, yang selama bertahun-tahun melihat Taliban sebagai blok efektif terhadap pengaruh saingan lama India di Afghanistan, telah menyerukan keterlibatan dengan Taliban, dengan mengatakan dunia tidak mampu menghadapi krisis kemanusiaan.

Namun, menteri luar negeri baru Pakistan Bilawal Bhutto Zardari mengatakan, bahwa Taliban harus memperhatikan keprihatinan masyarakat internasional tentang hak dan keamanan.

"Adalah harapan kami bahwa pihak berwenang Afghanistan akan responsif terhadap harapan masyarakat internasional, mengenai penghormatan inklusivitas terhadap hak asasi manusia semua warga Afghanistan termasuk perempuan dan tindakan efektif melawan terorisme," tandasnya.

Menlu Baerbock menyerukan persatuan untuk menekan Taliban.

"Masyarakat internasional harus bersatu dan bersama-sama memberi tahu Taliban dengan lantang dan jelas, Anda menuju ke arah yang salah," tukas Menlu Baerbock.

Baerbock juga mengatakan Jerman dan Pakistan telah merampingkan sistem untuk membawa pengungsi Afghanistan ke Jerman melalui Pakistan. Diketahui, lebih dari 14.000 warga Afghanistan yang sangat berisiko telah dapat melakukan perjalanan ke Jerman selama beberapa bulan terakhir.