Gedung Putih Minta Dewan Akademi Militer Era Donald Trump Mengundurkan Diri atau akan Diberhentikan
Ilustrasi perayaan kelulusan di akademi militer Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/The U.S. Army)

Bagikan:

JAKARTA - Gedung Putih mengatakan pada Hari Rabu mengumumkan, pihaknya meminta 18 pejabat administrasi era Donald Trump untuk mengundurkan diri dari dewan akademi militer, dengan mengatakan Presiden Joe Biden akan meminta pejabat tersebut untuk 'selaras dengan nilai-nilai pemerintahan ini'.

Kedelapanbelas pejabat, masing-masing enam di Dewan Akademi Angkatan Udara, Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut, diminta untuk mengundurkan diri, kata Gedung Putih.

Jika mereka tidak mengundurkan diri dari posisinya saat ini, mereka akan diberhentikan pada pukul 6 sore, tegas Gedung Putih.

Mereka yang diminta mundur termasuk Kellyanne Conway, penasihat Gedung Putih di bawah Donald Trump, serta Sean Spicer, juru bicara Gedung Putih di bawah mantan presiden Partai Republik tersebut.

"Saya akan membiarkan orang lain mengevaluasi apakah mereka berpikir Kellyanne Conway dan Sean Spicer dan lainnya memenuhi syarat untuk melayani di dewan ini," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam keterangan pers harian, mengutip Reuters Kamis 9 September.

"Persyaratan kualifikasi presiden bukanlah pendaftaran partai Anda. Itu adalah apakah Anda memenuhi syarat untuk melayani dan apakah Anda selaras dengan nilai-nilai pemerintahan ini," sambungnya.

Sementara, Conway dalam seubah surat terbukan kepada Presiden Joe Biden di Twitter menuliskan, "saya tidak mengundurkan diri, tetapi Anda harus".

Adapun Spicer yang bertugas di Dewan Akademi Angkatan Laut AS, mengatakan pada acara Newsmax-nya Hari Rabu, dirinya tidak akan mundur. "Saya tidak akan mengajukan pengunduran diri saya, dan saya akan bergabung dengan gugatan untuk melawan ini," tukas Spicer.

Pun demikian dengan mantan kepala anggaran Donald Trump, Russ Vought juga mengatakan dia tidak akan berhenti. "Tidak (akan mundur). (Jabatan) ini jangka waktu tiga tahun," tulisnya di Twitter.

Sementara itu, melansir CNN, pemecatan pejabat era Trump dari dewan penasihat militer terjadi setelah Pentagon baru-baru ini memulai kembali dewan penasihat lainnya, setelah memecat ratusan orang yang ditunjuk dari dewan lain pada Februari. Pada Bulan November, hanya beberapa bulan sebelum dia ditetapkan untuk meninggalkan jabatannya, Donald Trump memecat beberapa anggota Dewan Kebijakan Pertahanan yang sudah lama menjabat sebelum masa jabatan mereka habis. Para anggota biasanya menjalani masa jabatan tiga tahun.

Untuk diketahui, Dewan Akademi Militer memberikan saran dan rekomendasi kepada Presiden Amerika Serikat tentang hal-hal termasuk yang berkaitan dengan moral, disiplin, kurikulum, instruksi, peralatan fisik, urusan fiskal dan metode akademik akademi, menurut pemberitahuan tahun 2020 di Federal Register.