Dua Menteri Donald Trump Mengundurkan Diri Gegara Capitol Hill Rusuh
Presiden Amerika Donald Trump. (Twitter/@WhiteHouse)

Bagikan:

JAKARTA - Buntut dari kericuhan pendukung Donald Trump di Capitol Hill, saat Kongres AS membahas hasil Pilpres AS yang dimenangi Joe Biden terus bergulir. Dua menteri yang membantu Pemerintahan Trump, menyatakan mengundurkan diri setelah kericuhan tersebut.

Melansir Reuters Jumat 8 Januari, adalah Menteri Transportasi Elaine Chao dan Menteri Pendidikan Betsy DeVos menyatakan mengundurkan diri pada Kamis waktu setempat. Keduanya bergabung dengan sejumlah pejabat yang mengundurkan diri sebelumnya. 

Chao yang mengaku terganggu dengan kerusuhan di Capitol Hill mengatakan, pengunduran dirinya efektif berlaku pada Senin pekan depan. Chao merupakan istri Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell.

Sementara DeVos dalam surat pengunduran dirinya kepada Trump mengatakan, kerusuhan di Capitol Hill tidak beralasan dan menjadi landasan perubahan pikirannya. Pengunduran dirinya efektif berlaku pada Jumat. 

Sebelumnya, sejumlah nama pejabat Gedung Putih juga mengundurkan diri akibat kerusuhan di Capitol Hill. Wakil Penasihat Keamanan Nasional Matt Potinger menyatakan mengundurkan diri pada Rabu waktu setempat.

Donald Trump
Presiden AS Donald Trump. (Instagram/@realdonaldtrump)

Kemudian ada Direktur Senior Urusan Eropa dan Rusia Dewan Keamanan Nasional Ryan Tully, Sekretaris Sosial Gedung Putih Rickie Niceta dan Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Matthews. Termasuk pula Kepala Staf Ibu Negara Melania Trump, Stephanie Grisham.

“Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga menjadi bagian dari misi Ny. Trump untuk membantu anak-anak di mana saja, dan bangga atas banyak pencapaian administrasi ini," kata Grisham dalam sebuah pernyataan.

Sementara, sejumlah nama yang menjadi loyalis Donald Trump diperkirakan tidak akan mengikuti gelombang pengunduran diri. Seperti Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Pejabat Menteri Pertahanan Christopher Miller hingga Pejabat Jaksa Agung AS Jeffrey Rosen.