JAKARTA – Kriminolog Lucky Nurhadiyanto menilai, yang membuat korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI berani mengungkapkan peristiwa yang dialaminya ke publik bukan lagi soal untung atau rugi, tapi kenyamanan diri untuk menghilangkan trauma. Oleh karena itu Lucky berharap aparat penegak hukum bisa mengambil sikap tegas, mengungkap fakta. Dan jika memang terbukti, masih menurut Lucky, pelaku harus dikenakan sanksi berat.
“Pertaruhannya bukan lagi untung rugi, tapi kenyamanan dan perasaan trauma dihilangkan. Sering kita abai bahwa korban ini bisa menjadi para pelaku berikutnya. Maka peluang ini harus ditutup, efek yang terjadi memberikan sanksi berat agar tidak menciptakan monster-monster berikutnya.” terang Lucky.
Simak diskusi VOI bersama Kriminolog Lucky Nurhadiyanto, di video berikut ini: