Pemprov DKI Akui Belum Ada Kejelasan Soal Bansos Tunai Tahap Tujuh
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Banyak warga DKI yang mempertanyakan kelanjutan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap ketujuh dari pemerintah, mengingat saat ini PPKM Level 4 masih berlangsung.

Namun, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda DKI Jakarta Suharti mengaku BST tahap ketujuh belum mendapat kepastian soal waktu penyalurannya.

Suharti mengaku pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial belum memberi arahan apapun kepada pemerintah daerah terkait kelanjutan BST.

"Belum ada (kepastian BST tahap ketujuh). Kalau BST kan keputusan pusat, kami mengikuti pusat. Belum ada regulasi (terbaru) dari pusat," kata Suharti kepada wartawan, Sabtu, 21 Agustus.

Suharti juga tak mau menjelaskan lebih jauh terkait rencana penyaluran BST, termasuk kesiapan anggaran Pemprov DKI terhadap jaring pengaman sosial tersebut.

"Sekarang belum ada pembahasan untuk itu (bansos tunai). Itu enggak usah dibahas dulu ya," tutur dia.

Diketahui, Ada 1.844.833 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat BST di Jakarta. Warga yang menerima BST terdaftar sebagai penerima bantuan sosial sembako tahun 2020 hasil pembaruan dan pemadanan data Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta.

Penerima BST tidak termasuk penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan/atau bantuan pangan nontunai (BPNT).

BST yang terakhir disalurkan adalah tahap kelima dan keenam sebesar Rp300 ribu per bulan pada periode Mei dan Juni. Pengiriman BST dua tahap ini dilakukan sekaligus, sehingga warga langsung menerima Rp600 ribu.

Pemprov DKI menyalurkan BST kepada 1.007.379 penerima melalui ATM Bank DKI. Sementara, Kementerian Sosial menyalurkan BST kepada 837.000 penerima PT Pos Indonesia.