JAKARTA - Presidensi Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mengalokasikan 25 jalur baru di halaman Mataf, Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi termasuk empat untuk orang tua dan orang difabel.
Peningkatan ini dilakukan sebagai bagian dari rencana untuk mengelola kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Pihak berwenang juga akan menerapkan semua tindakan kesehatan dan pencegahan untuk menghentikan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui udara di jalur baru halaman.
Nizar Alaa El-Din, asisten sekretaris jenderal kepresidenan untuk urusan pengelompokan dan manajemen massa mengatakan, kepresidenan mengelola kelompok jemaah berdasarkan banyak faktor dan tujuan.
"Dan, menggunakan pengalaman panjangnya untuk berkoordinasi dengan pihak lain, mencapai komunikasi yang efektif dengan semua kelompok yang bekerja di Masjidil Haram," ujarnya mengutip Arab News 20 Agustus.
Dia menambahkan, kepresidenan telah mendapat manfaat dari berbagai studi dan mekanisme yang telah membantu, membangun akses masuk dan keluar yang lancar dan terorganisir di tempat suci.
El-Din mengatakan, dengan menyelenggarakan haji dan umrah setiap tahun, Arab Saudi telah mencapai ketenaran global untuk standarnya dalam mengangkut, melindungi, dan mengelola kerumunan jemaah.
Kepresidenan juga mengumumkan telah mengalokasikan 17 pintu masuk untuk menerima jemaah dan peziarah, dan lebih dari 100 penjaga telah dipekerjakan di tempat-tempat yang ditentukan.
"Pintu-pintu dilengkapi dengan sinyal cahaya dan panel pemandu yang mengarahkan orang ke tempat-tempat kosong di dalam masjid," terang Fahd Al-Maliki, direktur Departemen Gerbang di Masjidil Haram.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepresidenan Umum Urusan Masjid Nabawi mengatakan pihaknya menggandakan kerja lapangannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung Masjid Nabawi selama hari-hari ke-9, 10 dan 11 bulan Muharram.
Layanan tersebut antara lain menyediakan air Zamzam untuk jemaah dan mereka yang berpuasa di Masjid Nabawi.