JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi merilis sejumlah foto close-up dari Hajar Aswad atau Black Stone yang ada di Kabah, Masjidil Haram, Mekah. Foto-foto itu dirilis oleh Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam kualitas gambar yang lebih baik dengan akurasi beresolusi tinggi.
Mengutip Sky News Arabia, foto-foto itu diambil menggunakan teknologi Fox Stack Panorama dalam mengkurasi frame foto satu persatu. Setidaknya butuh lebih dari 1.050 kali pengambilan gambar demi mendapatkan foto beresolusi hingga 49 ribu megapixel.
Proses pengambilan foto yang rumit itu menghabiskan waktu hingga tujuh jam. Belum lagi proses editing gambar-gambar itu pun juga membutuhkan waktu hingga 50 jam.
#رئاسة_شؤون_الحرمين توثق الحجر الأسود بتقنية (Focus Stack Panorama)
ماهي هذه التقنية ؟
هي تقنية يتم فيها تجميع الصور بوضوح مختلف، حتى تنتج لنا صورة واحدة بأكبر دقة. pic.twitter.com/n0mWCPAw1r
— رئاسة شؤون الحرمين (@ReasahAlharmain) May 3, 2021
Hajar Aswad sendiri terletak di sudut tenggara Kabah. Batu yang menurut kepercayaan umat Muslim berasal dari surga itu menjadi titik awal-akhir saat menjalankan tawaf.
Batu bersejarah itu berwarna kemerah-merahan dengan diameter 30 sentimeter dan dikelilingi bingkai perak murni untuk mengawetkannya. Bagi para jemaah yang melakukan umrah, dianjurkan menyentuhkan tangannya ke Hajar Aswad dan menciumnya.
BACA JUGA:
Secara terpisah, Pemerintah Saudi juga mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah dan salat di Masjidil Haram dengan syarat para jemaah telah di vaksin. Termasuk mengikuti protokol kesehatan ketat selama beribadah.
Ada tiga kategori orang akan dianggap telah divaksin, yaitu mereka yang telah menerima dua dosis vaksin, mereka yang diberikan dosis tunggal setidaknya 14 hari sebelum umrah, dan orang yang telah sembuh dari infeksi Covid-19.
Di mana Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi hanya mengizinkan 50 ribu jemaah umrah selama Ramadhan tahun ini. Sementara itu, Saudi juga mengizinkan sekitar 100 ribu jemaah di luar ibadah umrah salat di Masjidil Haram, Mekah.