YOGYAKARTA – Jemaah Haji disarankan untuk mencium Hajar Aswad saat Tawaf. Sayangnya, kadang kondisi yang ramai membuat jemaah tak memungkinkan untuk mendekat ke Hajar Aswad. Lalu bagaimana sebenarnya hukum mencium Hajar Aswad?
Hukum Mencium Hajar Aswad
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Hajar Aswad adalah batu yang berasal dari Surga. Penjelasan tersebut sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sunan Tirmidzi yang artinya sebagai berikut.
Artinya:
Dari Ibn Abbas, ia berkata Rasulullah bersabda, Hajar Aswad turun dari surga, berwarna sangat putih daripada susu, lalu berwarna hitam akibat dosa manusia. (Sunan Tirmidzi, 308).
Seperti penjelasannya, Hajar Aswad adalah batu. Jika dilihat dari foto Hajar Aswad dari dekat wujudnya menyerupai batu pada umumnya. Namun batu ini sangat dihormati bahkan disarankan untuk mencium Hajar Aswad.
Dilansir dari situs NU Online Jombang, mencium Hajar Aswad hukumya sunnah atau mendapat pahala jika dilaksanakan, namun jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Hukum mencium Hajar Aswad sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim yang artinya sebagai berikut.
Artinya:
“Dari Ibnu Umar bahwa beliau melihat Rasulullah SAW mencium hajar aswad,” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Cara Mencium Hajar Aswad
Meski dihukumi sunnah, jemaah Haji tidak disarankan untuk terlalu memaksakan diri hingga berpotensi menyakiti diri diri sendiri dan jemaah lain. Namun jika sutuasi dan kondisi memungkinkan, jemaah laki-laki disunahkan untuk meletakkan dahinya ke Hajar Aswad kemudian menyentuh lalu menciumnya sebanyak tiga kali.
Jika jemaah benar-benar tidak mampu menyentuh Hajar Aswad secara langsung, cara mencium Hajar Aswad cukup dengan menyentuhkan ujung tongkat ke Hajar Aswad, lalu mencium ujung tonkat tersebut. Namun jika cara ini tetap tidak bisa dilakukan, jemaah bisa dengan mengisyaratkan dengan tangan kanan lalu mencium tangan tersebut.
BACA JUGA:
Doa di Depan Hajar Aswad
Kondisi di sekitar Hajar Aswad akan sangat ramai dan padat oleh jemaah lain, tidak hanya berasal dari Indonesia namun dari seluruh dunia. Saat Jemaah berhasil berhadapan dengan Hajar Aswad, dianjurkan untuk membaca doa yang diberikan sahabat Umar. Berikut ini doa saat di dekat Hajar Aswad, dikutip dari NU Online.
Dari Nafi’, ia berkata, suatu ketika Ibnu Umar akan mengusap Hajar Aswad, ia berdoa: Allahumma imanan bika, wa tasdiqan bi kitabika, wa sunnati nabiyyika Muhammadin Sallallahu alaihi wa sallam. Lalu Ibn Umar membaca shalawat Nabi Muhammad dan mengusap Hajar Aswad (Mu’jam Tabrani, 1783).
Arti doa tersebut secara sederhana menerangkan bahwa mereka yang menyampaikan pengakuan iman di depan Hajar Aswad akan mendapat pembelaan di hari kiamat nanti. Hajar Aswad akan jadi saksi keimanan seseorang.
Keutamaan Mencium Hajar Aswad
Saat berada di area sekitar Hajar Aswad, banyak kejadian unik yang dibagikan oleh para jemaah haji. Salah satunya adalah pengalaman spiritual Lola Amaria mencium Hajar Aswad.
Keutamaan Hajar Aswad bida diketahui dari penjelasan Ali Bin Abi Tholib yang menjelaskan sebagai berikut.
“Sesungguhnya ketika Allah mengambil janji atas atas keturunan Adam, Dia menetapkan suratan dan meletakannya pada Hajar Aswad. Batu tersebut akan menjadi saksi bagi umat Muslim yang menepati janjinya, demikian pula menjadi saksi bagi orang kafir yang mengingkarinya,” demikian Ali menjelaskan.
Penjelasan tersebut didasarkan pada firman Allah SWT di surat Al-A’raf ayat 173 tentang janji yang disanggupi anak cucu Adam saat masih dalam alam arwah. (Al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulûmiddîn, 2016: Juz 1, h. 327), dilansir dari NU Online.
Itulah informasi terkait hukum mencium Hajar Aswad. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.