Mekkah Sempat Terendam Banjir, Pusat Meteorologi Arab Saudi Antisipasi Curah Hujan Tinggi Hingga 2 Mei
Kondisi di Mekkah usai hujan deras. (Sumber: SPA via The National News)

Bagikan:

JAKARTA - Hujan deras selama tiga jam menyebabkan banjir di beberapa provinsi di Arab Saudi pada Selasa 27 April kemarin. Sejumlah lokasi lainnya mengalami mengalami hujan es.

Hujan deras juga memengaruhi jamaah umrah di Masjidil Haram, Mekkah sehingga mereka melakukan ibadah tawaf sambil memegang payung. Namun, tidak mengurangi antusias jamaah untuk melakukan tawaf.

Video yang dibagikan dari Mekkah juga menunjukkan mobil-mobil terendam saat air mengalir di jalan yang banjir besar. 

Melansir Reuters, Rabu 28 April, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi memperingatkan bahwa curah hujan dapat berlanjut hingga Minggu 2 Mei mendatang, di beberapa provinsi di selatan Arab Saudi.

Jumat pekan lalu, pihak berwenang mengeluarkan peringatan potensi hujan lebat dan badai petir di Makkah, Madinah, Al Baha, Jazan, Najran dengan kemungkinan banjir di Provinsi Timur, Riyadh dan Qassim serta hujan ringan di Jawf, Tabuk dan Perbatasan Utara.

Sementara, Pertahanan Sipil memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari tempat-tempat yang bisa banjir.

arab saudi
Hujan deras di Arab Saudi (Sumber: SPA via The National News)

Kendati demikian, hujan deras diikuti banjir yang sempat merendam Mekkah, disambut penduduk Arab Saudi dengan bersuka cita. Anak-anak muda Saudi memanfaatkan kesempatan untuk menunjukkan negara dalam sudut pandang yang berbeda.

"Saya ingin dunia melihat betapa indahnya Arab Saudi, bahkan selama musim panas,” kata Areej Hasan, dari Abha di barat daya negara itu, melansir The National News.

“Jalan-jalan Abha yang indah dihiasi dengan bunga ungu dari pohon jacaranda dan merupakan pemandangan langka untuk melihatnya basah kuyup dalam hujan. Saya dan keluarga memutuskan untuk memakai masker kami dan berjalan-jalan menikmati cuaca yang indah," tuturnya.

Ayesha Rashid, yang sedang menunaikan ibadah umrah di Makkah, mengatakan dia merasa diberkati menjadi salah satu dari sedikit orang yang dapat melakukan umrah tahun ini, setelah pembatasan virus corona membatasi jumlah jamaah haji.

"Perasaannya tidak bisa dipercaya. Kami tidak mengharapkan ini. Tiba-tiba saya merasakan tetesan hujan dan kemudian orang-orang bersukacita di sekitar saya saat hujan mulai turun di Masjidil Haram. Seolah-olah semua doa kami terkabul. Hujan dalam Islam menandakan belas kasihan dan kami diberkati memiliki kesempatan untuk berada di sini di bulan suci Ramadhan," tukasnya.