Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mempersiapkan pengangkatan 18 pegawainya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal ini dilakukan setelah belasan pegawai yang sempat dinyatakan tak lolos Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) itu dibina dan dinyatakan lulus mengikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan.

"Sekjen KPK akan menindaklanjuti hasil diklat dengan menyiapkan kelengkapan administrasi untuk pengusulan 18 pegawai yang telah lulus diklat bela negara dan wawasan kebangsaan untuk diangkat menjadi ASN," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat, 20 Agustus.

Ada pun surat yang harus disiapkan adalah surat kepada MenPANRB tentang permintaan persetujuan 18 pegawai untuk menjadi ASN di KPK dan penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) terhadap belasan pegawai tersebut kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Prosesnya tentu KPK bekerja sama dengan KemenPANRB dan BKN RI," ujarnya.

Firli berharap belasan pegawai yang selesai menjalankan diklat bela negara dan wawasan kebangsaan tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru.

"Tapi juga menjadi penggerak dalam rangka menggerakan bela negara dan cinta Tanah Air di tempat bekerja, di lingkungan tempat tinggal untuk mengabdi pada Ibu Pertiwi," ungkapnya.

Firli juga memastikan penyelenggaraan diklat bela negara dan wawasan kebangsaan sudah sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo pada 17 Mei lalu karena memberikan kesempatan bagi para pegawai yang tak lolos TWK.

"Ini wujud kami semua insan KPK menjalankan arahan Presiden," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan pegawai ini menerima sejumlah materi di dalam kelas tentang nilai-nilai dasar bela negara, sistem pertahanan semesta, wawasan kebangsaan (empat konsensus dasar bernegara).

Berikutnya, mereka juga mempelajari soal sejarah perjuangan bangsa, pembangunan karakter bangsa, keterampilan dasar bela negara, identitas dan integritas nasional.

Sementara untuk kegiatan di luar kelas diisi dengan kegiatan berupa bimbingan dan pengasuhan, praktik baris berbaris, tugas individu. Kemudian tugas kelompok, outbound atau team building untuk melatih kepemimpinan dan kebersamaan dalam kelompok, dan olahraga berkelompok maupun mandiri seperti tenis dan sepak bola.

Diklat dan bela negara ini terselenggara dengan kerja sama antara KPK dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kegiatan ini berlangsung sejak 22 Juli lalu di Universitas Pertahanan RI, Sentul, Jawa Barat.