Kampung Akuarium: Digusur Ahok 5 Tahun Lalu, Dibangun Rusun hingga Diresmikan Anies Sekarang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Kemarin, Gubernur DKI Jakarta meresmikan pembangunan tahap 1 rumah susun di Kampung Akuarium. Pembangunan Kampung Susun Akuarium dilaksanakan melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2019.

Jika mengulas beberapa tahun ke belakang, Kampung Akuarium cukup menjadi perhatian dua Gubernur DKI Jakarta.

Kampung Akuarium dikenal sebagai salah satu kawasan perkampungan kumuh di pesisir utara Jakarta. Pada tahun 2016, wilayah ini digusur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Alasannya, Ahok ingin membangun sheetpile di daerah sana, di dekat Museum Baharai dan Pasar Ikan. Selain itu, Ahok juga hendak membangun tanggul untuk mencegah air laut.

Dalam proses penggusuran, ternyata Pemprov DKI Jakarta menemukan benteng peninggalan Belanda. Melihat itu, Ahok jadi punya keinginan untuk merestorasi cagar budaya tersebut.

Rencana awal Ahok yang ingin menata ulang kawasan Kampung Akuarium jadi terhambat karena penemuan benteng peninggalan Belanda tadi. Proyek tersebut pun terbengkalai, meskipun sebagian warga sudah direlokasi ke rumah susun Marunda dan rumah susun Rawa Bebek.

Namun, warga kembali berdatangan setelah Anies Baswedan menjanjikan akan kembali membangun rumah permanen di Kampung Akuarium. Janji itu dikumandangan oleh mantan menteri pendidikan saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Babak baru Kampung Akuarium oleh Anies

Januari 2018, Anies memenuhi janjinya dengan membangun tiga blok shelter untuk warga Kampung Akuarium. Bangunan ini selesai empat bulan kemudian.

Setelah membangun shelter, Anies melanjutkan dengan membangun hunian yang sifatnya lebih permanen dalam program penataan kampung kumuh. Pembangunan pemukiman dengan konsep rumah susun empat tingkat ini memiliki 5 blok. Total, ada 240 unit rumah dengan tipe 27 meter persegi tiap unit dari lahan seluas 10 hektare tersebut.

Penataan ini menggunakan pendekatan community action plan (CAP). CAP adalah metode pengembangan suatu wilayah yang melibatkan partisipasi masyarakat dan komunitas.

Sampai akhirnya, bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-76, Anies meresmikan Kampung Susun Akuarium. Setelah peletakan batu pertama tahun lalu, pembangunan tahap 1 rumah susun Kampung Akuarium diresmikan dengan 2 blok bangunan 5 lantai yang terdiri dari 107 unit hunian telah berdiri kokoh dan dapat mulai dihuni oleh warga Kampung Akuarium.

Menganalogikan keadaan Kampung Akuarium dengan kemerdekaan, Anies menyebut warga yang tinggal di sana telah mengalami ujian yang tidak ringan. Ia memandang, peresmian Kampung Susun Akuarium merupakan kemerdekaan warga terhadap kesejahteraan.

"Warga di sini tabah melewati masa itu dengan ketahanan mental yang luar biasa. Sama sekali tidak ringan yang mereka lewati. Sekarang menjadi catatan sejarah hidup mereka bahwa ada periode 5 tahun di mana mereka menjalani ujian yang sangat besar. Hari ini mudah-mudahan menjadi babak baru, bagi kita semua juga di Pemprov DKI," ucap Anies, Selasa, 17 Oktober.

Anies menuturkan pembangunan Kampung Akuarium merupakan upaya Pemprov DKI untuk melunasi janji-janji kemerdekaan yang telah disepakati pendiri bangsa.

"Negara hadir membantu yang lemah untuk mendapatkan hidup layak, serta memberikan kesempatan kepada swasta untuk melunasi kewajibannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan pembangunan Kampung Akuarium merupakan program strategis daerah yang menjadi prioritas dan dikerjakan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Inilah kolaborasi. Pemerintah yang memiliki kewenangan dan sumber daya, tapi masyarakat yang memiliki pengalaman dan memahami kebutuhan, masyarakat yang mengalami kompleksitas yang ada di dalam komunitasnya. Duduk bersama, merancang," jelasnya.