Varian Delta Masih Menyebar, Norwegia Kembali Tunda Pencabutan <i>Lockdown</i>
Ilustrasi fasilitas tes COVID-19 di University of Oslo, Norwegia. (Wikimedia Commons/Premeditated)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Norwegia kembali mengumumkan penundaan pencabutan lockdown akibat pandemi COVID-19 serta membuka kembali perekonomiannya, Rabu 28 Juli waktu setempat. Ini merupakan penundaan yang kedua kalinya.

Pemerintah Norwegia menilai, penyebaran varian Delta COVID-19 yang sangat menular, membuat penguncian belum bisa dibuka dan akan dibahas kembali pada Bulan Agustus mendatang.

"Penilaian baru akan dilakukan pada pertengahan Agustus," kata Menteri Kesehatan Bent Hoeie dalam konferensi pers seperti mengutip Reuters.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menghentikan penyebaran varian Delta COVID-19 di antaranya, termasuk membatasi jumlah layanan meja di bar dan restoran, serta pembatasan 20 orang untuk pertemuan di rumah-rumah pribadi.

Sebelumnya, Pemerintah Norwegia pada Bulan April meluncurkan rencana empat langkah untuk secara bertahap menghapus sebagian besar pembatasan pandemi. Hingga pertengahan Juni lalu, Norwegia telah menyelesaikan tiga langkah pertama.

Pada 5 Juli, Perdana Menteri Erna Solberg mengatakan, langkah keempat bisa dilakukan pada akhir Juli atau paling cepat awal Agustus, karena kekhawatiran tentang varian virus corona Delta.

"Ada risiko varian Delta akan menyebabkan gelombang infeksi keempat di bagian populasi yang tidak divaksinasi, di antara mereka yang hanya menerima satu dosis atau berada dalam kelompok rentan," jelas Perdana Menteri Erna Solberg ketika itu.

Untuk diketahui, sekitar 80 persen orang dewasa di Norwegia telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19, sementara sebanyak 41 persen orang dewasa telah divaksinasi penuh, menurut Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.

Melansir Worldometers, hingga hari ini Norwegia mencatat total kasus infeksi COVID-19 sebanyak 136.370 kasus, dengan 799 orang meninggal dan 88.952 pasien dinyatakan sembuh sejak awal pandemi.