Bertemu di Tianjin: Menlu China Tegaskan Komitmen Bantuan, Wakil Pemimpin Taliban Berikan Jaminan Wilayah
Ilustrasi milisa Taliban. (Wikimedia Commons/isafmedia)

Bagikan:

JAKARTA - Delegasi Taliban yang terdiri dari sembilan orang, menyambangi China untuk melakukan kunjungan kerja, membahas sejumlah hal dengan Pemerintah China yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh salah satu juru bicaranya, secara garis besar Taliban dan China membicarakan proses perdamaian serta masalah keamanan masing-masing pihak.

"Politik, ekonomi dan isu-isu yang berkaitan dengan keamanan kedua negara dan situasi Afghanistan saat ini dan proses perdamaian dibahas dalam pertemuan itu," kata juru bicara Taliban Mohammed Naeem di Twitter, seperti mengutip Reuters Rabu 28 Juli.

Naeem menambahkan bahwa kelompok itu, yang dipimpin oleh perunding sekaligus wakil pemimpin Taliban Mullah Baradar Akhund, juga bertemu dengan utusan khusus China untuk Afghanistan. Pertemuan ini disebut Naeem dilakukan setelah ada undangan dari otoritas China.

Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China membenarkan, diplomat senior China yang juga Menteri Luar Negeri Wang Yi, menggelar pertemuan dengan perwakilan Taliban di Kota Tianjin, China utara.

Kunjungan itu kemungkinan akan semakin memperkuat pengakuan terhadap Taliban di panggung internasional pada waktu yang sensitif, ketika kekerasan meningkat di Afghanistan.

Sebelumnya, Taliban yang memiliki kantor politik di Qatar juga tengah menggelar pembicaraan damai dengan Pemerintah Afghanistan, hingga mengirim perwakilan ke Iran di mana mereka juga mengadakan pertemuan dengan delegasi Pemerintah Afghanistan.

Keamanan di Afghanistan, yang berbatasan dengan China, memburuk dengan cepat seiring dengan terus berlangsungnya penarikan pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat, yang akan berakhir pada September mendatang.

Taliban langsung melancarkan serangkaian serangan, mengambil alih sejumlah distrik dan pos penyeberangan perbatasan di sejumlah wilayah Afghanistan, sementara pembicaraan damai di ibukota Qatar, Doha belum membuat kemajuan substantif.

"(Delegasi) meyakinkan China, mereka tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan China," ungkap Naeem.

"China juga menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan bantuan mereka dengan Afghanistan dan mengatakan mereka tidak akan ikut campur dalam masalah Afghanistan, tetapi akan membantu memecahkan masalah dan pemulihan perdamaian di negara itu," pungkasnya.