Menlu Wang Yi Nilai Tanah Air sebagai Mitra Strategis Bisnis, Luhut: Kita Siap Perkuat Komunitas Indonesia - China
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan China membentuk mekanisme kerja sama dialog tingkat tinggi yang komprehensif. Adapun pembentukan ini dilakukan dalam dialog tingkat tinggi antara kedua negara pada Sabtu, 5 Juni.

Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri China, Menlu Wang Yi mengatakan Indonesia adalah negara berkembang utama dan cukup penting. Menurutnya, China selalu memandang hubungan China - Indonesia dari perspektif strategis dan mengembangkan kerja sama kedua negara dari perspektif global.

Otoritas setempat menilai pertemuan Indonesia - China menjadi peristiwa besar dan hal baik dalam hubungan bilateral, di mana, langkah penting diambil oleh kedua belah pihak untuk mengimplementasikan konsensus yang sudah disepakati oleh presiden kedua negara.

Untuk diketahui, pertemuan perdana dialog tingkat tinggi Indonesia - China dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sejak tahun lalu, Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah empat kali berbicara melalui telepon untuk membahas kerja sama bilateral dalam memerangi pandemi dan pembangunan," ujar Wang Yi dikutip, Selasa, 8 Juni.

Di sektor kesehatan, kata Yi, selama satu setengah tahun terakhir, China dan Indonesia telah bekerja sama untuk mengatasi tantangan pandemi, melakukan kerja sama pengadaan vaksin COVID-19. Langkah itu sekaligus memberikan contoh bagi masyarakat internasional bahwa kolaborasi memerangi pandemi hal yang penting.

Sementara di sisi infrastruktur, kedua belah pihak akan menyelaraskan strategi pembangunan. Misalnya, Kereta cepat Jakarta - Bandung dan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional. Keduanya pun bersama-sama mempromosikan kerja sama pembangunan dan memberikan kontribusi untuk pemulihan ekonomi regional.

"Kerja sama perdagangan dan investasi telah berkembang melawan tren. China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut dan tetap menjadi sumber investasi terbesar kedua di Indonesia," tuturnya.

Yi mengatakan untuk dialog tingkat tinggi China - Indonesia, kedua negara akan mengambil pembentukan mekanisme kerja sama sebagai peluang untuk merencanakan kerja sama bilateral lebih baik di berbagai bidang, mengumpulkan lebih banyak sumber daya, dan membentuk sinergi yang lebih besar untuk mengangkat hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.

"Kita harus menetapkan tujuan jangka panjang untuk bersama-sama membangun komunitas Tiongkok - Indonesia dengan masa depan bersama, fokus pada keamanan politik, perdagangan dan investasi, pertukaran antar manusia dan budaya, kerja sama maritim dan kerja sama anti epidemi dan kesehatan masyarakat, sehingga dapat memulai mekanisme yang baik dan membuka situasi baru dari perkembangan menyeluruh hubungan Tiongkok - Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Menko Luhut mengatakan bahwa kerja sama Indonesia - China di berbagai bidang telah mengalami kemajuan pesat dan mencapai hasil yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan kedua belah pihak terus meningkatkan kerja sama dan mendorong kemajuan baru dalam hubungan bilateral dalam semangat komunitas dengan masa depan bersama, untuk membantu membangun komunitas Indonesia - China dengan masa depan bersama.

Luhut menilai pembentukan mekanisme kerja sama dialog tingkat tinggi Indonesia - China akan memberikan platform untuk dialog yang lebih erat antara departemen pemerintah kedua negara dan memberikan dukungan baru untuk kerja sama yang lebih efektif antara kedua negara.

"Indonesia siap bekerja sama dengan China untuk mempercepat pembangunan bersama Belt and Road, memperdalam pembangunan koridor ekonomi komprehensif regional, mendorong penyelesaian kereta cepat Jakarta - Bandung sesuai jadwal," katanya.

Termasuk, lanjut Luhut, memperdalam kerja sama di bidang perikanan, perdagangan dan investasi, kesehatan masyarakat, penerbangan, ruang angkasa dan maritim, memperkuat pertukaran budaya dan orang-ke-orang dan mengkonsolidasikan fondasi persahabatan.