Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke China untuk menghadiri acara Tete-a-Tete (pertemuan antara dua orang) yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Sabtu 5 Juni lalu.

Penandatanganan MoU itu secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara. Dalam kesepakatan tersebut, Menko Marves RI dan Menteri Luar Negeri China bertindak sebagai Co-Chair HDCM.

"Saya percaya kita dapat terus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, baik di masa kini maupun di masa mendatang," kata Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 7 Juni.

Melalui pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.

"Dalam menjalankannya, kami mengedepankan semangat senasib dan kami berharap dapat terbangun kerja sama yang mutual (setara) dan lebih baik lagi antara Indonesia dengan China," kata Wang Yi.

Dalam pertemuan itu, beberapa topik strategis kedua negara pun dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.

Dilakukan pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah China maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama dan proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak.

Luhut didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk China Dino R. Kusnadi dalam kunjungan tersebut.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, dan Penasehat Khusus Menko Marves Jona Widhagdo Putri.