Bagikan:

JAKARTA - Kasus COVID-19 varian B.1.1.529 atau Omicron kembali ditemukan di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau agar warganya sebisa mungkin tetap berada di rumah.

"Kami minta warga Jakarta tetap hati-hati. Tempat terbaik tetap di rumah, tidak perlu keluar rumah, terlebih kepada orang yang lebih dari 60 tahun dan anak-anak di bawah 9 tahun," kata Riza kepada wartawan, Senin, 10 Januari.

Riza menuturkan, varian Omicron yang kini sudah menyebar lewat transmisi lokal lebih cepat menular daripada varian Delta. Karenanya, ia mengimbau agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sebab, jika kembali ditemukan kasus COVID-19 di suatu wilayah dan berujung pada klaster, pemerintah akan memberlakukan karantina wilayah atau micro lockdown.

"Nanti kalau ada penyebaran baru ini tentu ada kebijakan yang ditetapkan sesuai aturan, di antaranya bisa saja dilakukan lockdown lokal di tempat tertentu," tutur dia.

Berdasarkan pencatatan per hari Minggu, 9 Januari, tercatat sudah ada 407 kasus Omicron di DKI. Mayoritas atau sebanyak 350 kasus Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 57 kasus merupakan transmisi lokal.

Baru-baru ini, ditemukan dua kasus Omicorn yang merupakan warga Menteng dan Cempaka Putih. Keduanya baru saja pulang dari luar negeri. Mereka sempat melakukan karantina di hotel dan apartemen sebelum akhirnya diisolasi di Wisma Atlet.

Satu warga di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, terkomfirmasi COVID-19 dan menjadi suspek Omicron. Setelah dilakukan penelusuran kontak, terdapat 35 warga lainnya yang juga positif COVID-19. Akhirnya, 4 RT di Krukut dilakukan micro lockdown.