4 Pekerja yang Kontak Erat dengan TKA China di Perusahaan Minyak di Maluku Positif COVID-19
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

AMBON - Empat orang pekerja perusahaan minyak di Bula, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dinyatakan positif COVID-19. Mereka diperkirakan terinfeksi dari tenaga kerja asing (TKA) asal China karena sempat kontak erat.

"Mereka merupakan rekan kerja dari Cao Changqin, TKA asal China yang terlebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Mereka sementara menjalani isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Percapatan Penanganan COVID-19 Maluku, Adonya Rerung, di Ambon dikutip Antara, Jumat, 16 Juli.

Menurutnya, setelah TKA asal China tersebut dinyatakan positif, maka Satgas COVID-19 SBT melakukan pelacakan dan penelusuran kepada pekerja perusahaan minyak yang sempat berhubungan dengan WNA tersebut.

"Setelah dilakukan tes cepat antigen, hasilnya empat pekerja dinyatakan positif. Mereka mengaku kontak dengan Cao Changqin sebelum TKA asal China tersebut dirawat di RSUD Bula," katanya.

Sampel tes empat pekerja tersebut telah diambil termasuk TKA asal China dan dikirim untuk uji laboratorium di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTL-PP) Kelas II Ambon.

"Hasil tes cepat antigen yang positif saja, sebenarnya sudah bisa dinilai seseorang terindikasi terinfeksi COVID-19. Namun, untuk membuktikannya perlu tes PCR dan butuh waktu tiga hingga empat hari baru diperoleh hasilnya," katanya.

Dia telah menginstruksikan Satgas COVID-19 SBT untuk menggencarkan tes antigen sebagai penyaringan awal untuk mengetahui penyebaran virus di wilayah tersebut.

"Saat ini sudah ada 19 sampel hasil PCR yang dikirim ke Ambon untuk diperiksa di BTKL-PP, termasuk empat pekerja perusahaan minyak dan TKA asal Cina tersebut," katanya.

Sebanyak 14 sampel tes PCR tersebut, masing-masing tujuh orang tenaga kesehatan di RSUD Bula dan tujuh pegawai dari salah satu dinas di SBT.

Sebelumnya dilaporkan TKA asal China Cao Changqin diisolasi di RSUD Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) karena terindikasi terinfeksi COVID-19.

TKA yang bekerja sebagai tenaga survei tersebut tiba di Bula dengan pesawat pada 4 Juli, dan tinggal di Desa Administratif Kampung Gorom, Kecamatan Bula.

Dua hari kemudian WNA China tersebut memeriksa kondisi kesehatannya di RSUD Bula Selasa, 6 Juli dengan keluhan demam, flu dan batuk.

Setelah dilakukan tes usap antigen ternyata Cao terkonfirmasi positif COVID-19. Cao pun menjalani isolasi mandiri di RSUD Bula.