JAKARTA - Diplomat senior China Wang Yi mendesak Pakistan untuk menyelidiki ledakan di sebuah bus yang menewaskan 13 orang, termasuk sembilan pekerja China, namun berhenti menyebutnya sebagai serangan, menurut sebuah unggahan di situs web resmi kementerian, Kamis 15 Juli.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China menyebut ledakan Hari Rabu sebagai serangan bom, tetapi Pakistan mengatakan kegagalan mekanis menyebabkan kebocoran gas yang menyebabkan ledakan.
Ledakan itu menyebabkan bus menabrak jurang di Provinsi Khyber-Paktunkhwa di barat laut Pakistan, di mana para insinyur China selama beberapa tahun telah mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga air, sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing (BOR).
China adalah sekutu dekat dan investor utama di Pakistan dan berbagai militan yang memerangi negara Pakistan di masa lalu menyerang proyek-proyek China.
Wang mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi, jika itu memang sebuah 'serangan teroris', Pakistan harus segera menangkap pelakunya dan menghukum mereka dengan berat, menurut ringkasan pertemuan kementerian China di Dushanbe pada Hari Rabu.
Wang yang juga Penasihat Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China mengatakan, pelajaran harus dipelajari dan kedua belah pihak harus lebih memperkuat langkah-langkah keamanan, untuk memastikan proyek kerjasama China - Pakistan yang dikerjakan bersama berlangsung aman dan lancar.
Diketahui, keduanya berbicara di Dushanbe, ibu kota Tajikistan, di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Shanghai.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus meledak di Pakistan utara pada Rabu kemarin, menyebabkan 13 orang tewas, termasuk sembilan warga negara China yang disebut pihak Pakistan sebagai akibat permasalahan pada kendaraan, alih-alih serangan bom.
Dua tentara Pakistan juga termasuk di antara yang tewas setelah ledakan itu membuat bus melewati jurang, kata sumber pemerintah dan polisi setempat.
Kedutaan China di Pakistan mengkonfirmasi bahwa sembilan warga negaranya tewas. Menganggap ledakan itu sebagai serangan bom tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Sementara, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan kegagalan mekanis menyebabkan kebocoran gas yang memicu ledakan ledakan.
Seorang petugas administrasi senior wilayah Hazara mengatakan, bus itu membawa lebih dari 30 insinyur China ke lokasi bendungan Dasu di Kohistan Atas. Proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu adalah bagian dari Koridor Ekonomi China - Pakistan (CPEC).
BACA JUGA:
Untuk diketahui, proyek tersebut menelan investasi senilai 65 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing (BOR), yang bertujuan untuk menghubungkan China barat ke pelabuhan laut Gwadar di Pakistan selatan.