Porsche Bangun Pabrik Baterai Berkapasitas Produksi untuk 1.000 Mobil per Tahun
Porsche Taycan Turbo S. (Wikimedia Commons Rutger van der Maar)

Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil mewah asal Jerman Porsche menggandeng produsen baterai Customcells, untuk memproduksi baterai mobil berkinerja tinggi yang mampu memangkas waktu pengisian ulang.

Kemitraan dengan Customcells, sebuah perusahaan di Jerman selatan yang mengkhususkan diri dalam sel lithium-ion, bertujuan untuk memproduksi baterai mobil dengan kepadatan energi yang lebih tinggi daripada prototipe yang digunakan pada mobil listrik Porsche saat ini, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Keputusan produsen mobil yang merupakan anak usaha Volkswagen ini, dilatar belakangi keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada produsen baterai di Asia, seiring dengan rencana mereka untuk meluncurkan model listrik guna memenuhi target emisi yang ketat di Uni Eropa, seperti melansir Reuters Senin 21 Juni.

Selain memangkas waktu pengisian, meningkatkan kepadatan energi berarti mengurangi jumlah bahan baku yang dibutuhkan dalam baterai untuk mencapai kisaran yang sama. Ini juga akan memangkas biaya produksi baterai, membuat mobil listrik lebih terjangkau.

Porsche mengatakan akan menginvestasikan jumlah dua digit juta euro yang tinggi dalam usaha patungan, di manan nantinya mereka akan memegang usaha dengan komposisi saham sebesar 80 persen.

Nantinya, fasilitas produksi yang akan dibangun usaha patungan ini memiliki kapasitas hingga 100 kilowatt jam, yang akan diterjemahkan menjadi sekitar baterai yang cukup untuk 1.000 mobil per tahun.

Chief Executive Porsche Oliver Blume mengatakan pada Bulan April lalu, perusahaan ingin mempercepat e-mobility drive dengan rencana pabrik Jerman di Tuebingen untuk memproduksi sel baterai. Saat itu, dia tidak mengatakan apakah Porsche akan mencari mitra usaha patungan. Customcells sendiri berbasis di Tuebingen.

Perusahaan induk Porsche, Volkswagen mengatakan, pihaknya berencana untuk membangun setengah lusin pabrik sel baterai di seluruh Eropa dan memperluas infrastruktur untuk pengisian kendaraan listrik secara global.