Mata-matai Kanselir Jerman Angela Merkel dan Pejabat Eropa, Intelijen AS 'Manfaatkan' Denmark
Ilustrasi Amerika NSA. (Wikimedia Commons/National Security Agency)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) telah menggunakan kemitraan dengan unit intelijen luar negeri Denmark, untuk memata-matai pejabat senior negara tetangga, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, menurut media pemerintah Denmark DR.

Ini adalah hasil temuan penyelidikan internal di Badan Intelijen Pertahanan Denmark dari tahun 2015 mengenai peran NSA dalam kemitraan tersebut, sebut DR, mengutip sembilan sumber yang tidak disebutkan namanya dengan akses ke penyelidikan.

Menurut penyelidikan yang mencakup tahun 2012 dan 2014, NSA menggunakan kabel informasi Denmark untuk memata-matai pejabat senior di Swedia, Norwegia, Prancis dan Jerman, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel mantan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dan mantan pemimpin oposisi Jerman Peer Steinbrück.

Saat dimintai komentar atas laporan tersebut, juru bicara Kanselir Jerman mengatakan, mereka baru mengetahui tuduhan itu ketika ditanya tentang mereka oleh wartawan, dan menolak berkomentar lebih lanjut, melansir Reuters Senin 31 Mei.

Denmark, sekutu dekat Amerika Serikat (AS), menjadi tuan rumah beberapa stasiun pendaratan utama untuk kabel internet bawah laut dari dan ke Swedia, Norwegia, Jerman, Belanda serta Inggris.

Penyelidikan internal di Badan Intelijen Pertahanan Denmark diluncurkan pada 2014, menyusul kekhawatiran tentang kebocoran Edward Snowden tahun sebelumnya yang mengungkapkan cara kerja NSA, menurut DR.

Di Washington, NSA tidak segera membalas permintaan komentar. Sementara, Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) menolak berkomentar. Seorang juru bicara Badan Intelijen Pertahanan Denmark juga menolak berkomentar.

"Sungguh aneh bahwa badan intelijen yang bersahabat, mencegat dan memata-matai perwakilan atas negara lain," kata Steinbrueck kepada penyiar Jerman ARD. 

"Secara politis, saya menganggapnya sebagai skandal," tegas Steinbrueck

Sementara itu, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan kepada media Swedia SVT, dia menuntut informasi lengkap tentang hal-hal ini.

Sementara, Menteri Pertahanan Norwegia Frank Bakke-Jensen mengatakan kepada penyiar NRK, jika dirinya menganggap serius tuduhan ini.

Keputusan pada Agustus tahun lalu untuk menangguhkan kepala Badan Intelijen Pertahanan Denmark dan tiga pejabat lainnya dari jabatan mereka menyusul kritik dan tuduhan kesalahan serius dari dewan independen yang mengawasi unit tersebut, berpusat pada penyelidikan 2015, menurut DR.

Untuk diketahui, tahun lalu Pemerintah Denmark mengumumkan akan memulai penyelidikan atas kasus tersebut berdasarkan informasi dari laporan pelapor. Investigasi itu diharapkan selesai akhir tahun ini.