Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan otomotif asal Jerman Volkswagen, meluncurkan varian baru SUV crossover subkompak T-Roc di Daechi-dong, Seoul, Jumat 29 Januari waktu setempat. Meski ceruk pasar segmen ini sangat ketat di Negeri Gingseng, VW cukup percaya diri. 

"Pada 2021, fokus kami sekarang sekali lagi pada jajaran SUV kami, untuk lebih mendorong visi mendemokratisasi pasar mobil impor menjadi kenyataan," kata Direktur Eksekutif Volkswagen Korea Stefan Krapp, melansir Koreatimes

"Nilai produk yang telah terbukti, performa dan desain yang khas, saya sangat yakin bahwa T-Roc sangat cocok dengan pasar Korea, karena mampu memenuhi ekspektasi yang tinggi, terutama dari pelanggan muda Korea," imbuhnya.

Bukan tanpa alasan T-Roc baru diluncurkan di Korea Selatan. Sebab, mobil ini diharapkan bisa mengembalikan kejayaan VW dengan Golf yang sangat digemari di Korea Selatan. Golf sendiri menghentikan penjulannya di Korea seiring skandal emisi pada tahun 2016 lalu.

vw t-roc
Interior Volkswagen T-Roc. (Sumber: Volkswagen Korea via Koreatimes)

Performa mumpuni

Dibangun di atas platform MQB Group Volkswagen, T-Roc memiliki kabin yang lega dan ruang kaki dan kepala yang cukup di baris kedua. Bobotnya jadi lebih ringan dan lebih banyak ruang, seiring dengan penempatan mesin depan yang melintang.

Bersaing di kelas crossover subkompak yang 'padat', performa kendaraan menjadi andalan T-Roc untuk memikat konsumen. Mesin tentu jadi perhatian.

T-Roc memadukan mesin 2.0L turbocharged direct injection yang sukses dipakai sang kakak yang lebih besar, VW Tiguan, dengan transmisi 7-speed DSG yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 150hp dan torsi 34,7 kilogram meter.

Saat mesinnya mencapai daya dorong di kisaran 1.700 rpm hingga 3.000 rpm, T-Roc mencapai akselerasi maksimal dengan transmisi mesin yang halus. Meski, kecepatannya tentu belum seperti mobil sport atau SUV berperforma tinggi. 

Menariknya, soal harga T-Roc di Korea Selatan lebih murah dibanding di Jerman. Di Korea Selatan, T-Roc dipasarkan mulai dari 35,99 juta won atau 32.242 dolar AS hingga 40,33 juta won atau 36.131 dolar AS. Di Jerman, harganya akan selisih sekitar 13 juta won sampai 15 juta won.