JAKARTA - Volkswagen (VW) sukses mengakhiri tahun 2023 dengan gemilang. Pabrikan yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman ini berhasil menjual 4,87 juta unit kendaraan yang telah diserahkan kepada pelanggan di seluruh dunia.
Angka tersebut naik sebesar 6,7 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Dari total penjualan, sekitar 394.000 unit merupakan kendaraan listrik (EV), menunjukkan peningkatan sebesar 21,1 persen.
"Angka pengiriman menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar sebagai merek, dan mobil-mobil kami diterima dengan baik oleh pelanggan kami," ujar Imelda Labbe, sebagai Volkswagen Board Member of Sales, Marketing, and Aftersales, seperti yang dikutip dari laman resmi perusahaan pada Rabu, 10 Januari.
Untuk pasar terbesar untuk kendaraan listrik (EV) merek VW masih China, diikuti oleh Jerman, AS, Inggris, Swedia, Prancis, Norwegia, dan Belgia.
Di dalam negeri, model seperti VW ID.4 telah terjual sekitar 30.000 unit, meningkat 62,9 persen. Sementara itu, model ini mencatat penjualan sebanyak 38.000 unit di AS, mengalami peningkatan sebesar 84,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berbeda dari Jerman dan AS, produk yang paling diminati di China adalah VW ID.3, dengan penjualan lebih dari 75.000 unit pada tahun 2023, meningkat lebih dari 200 persen dari tahun sebelumnya.
Selain kendaraan listrik, SUV juga menjadi salah satu produk paling laris dengan total pengiriman mencapai 54,2 persen secara global, meningkat 14,9 persen. AS menjadi pasar terbesar di segmen ini dengan 81 persen dari penjualan SUV merek VW.
BACA JUGA:
Produk SUV terlaris di Eropa adalah T-Roc, bahkan mencatat rekor pengiriman baru di Jerman, Inggris, Spanyol, dan Turki.
Selain itu, model Polo juga memberikan kontribusi signifikan sebagai salah satu produk paling laris VW di dunia. Di Brasil, lebih dari 110.000 unit telah dikirimkan kepada pelanggan, mencatat rekor baru. Di Jerman, pengiriman Polo sekitar 33.500 unit, meningkat 44,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pabrikan optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut pada tahun 2024, meskipun industri otomotif dunia dihadapkan pada berbagai tantangan.
"Kami memperkirakan kondisi pasar akan tetap penuh tantangan pada tahun 2024. Namun, dengan portofolio produk kami yang telah direvisi dan menarik, kami berada pada posisi yang tepat," pungkas Imelda.