Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan listrik mewakili perubahan paling transformatif dalam industri otomotif dalam beberapa tahun ke belakang.

Namun, tak semua raksasa otomotif memiliki perjalanan mulus dalam transisi ini.

Salah satunya yang dialami Volkswagen, meski mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan hingga Q3 2023, tetapi perusahaan mengkalim ada hambatan dalam hal pesanan kendaraan listrik baru.

“Penyertaan pesanan kami berada di bawah target ambisius karena tren pasar secara keseluruhan lebih rendah dari perkiraan,” kata Hildegard Wortmann, yang mengawasi pemasaran dan penjualan VW, dikutip dari laman Electrek, Minggu, 15 Oktober.

Hambatan Volkswagen bukan tanpa alasan, menurutnya masalah rantai pasokan dan logistik menyebabkan perpanjangan waktu pengiriman mobil listrik.

"Hal ini kita sedang kaji untuk segera diselesaikan," tambahnya.

Melihat penjualan Volkswagen dalam kurun waktu sembilan bulan pertama 2023, VW telah mengirimkan total 531.500 kendaraan listrik.

Hal tersebut naik signifikan sebesar 45 persen dari tahun sebelumnya, sebesar 366.600 unit.

Eropa telah menjadi pangsa pasar utama dengan menyerap 341.100 kendaraan, atau 64 persen secara total.

Produsen mobil tersebut berharap peluncuran kendaraan listrik baru seperti ID.7 terbaru, akan membantu membalikkan tren positif karena akan diluncurkan di beberapa pasar utama seperti Eropa, Amerika Utara, dan Tiongkok.