Permintaan Menurun, Volkswagen Hentikan Produksi ID.3 dan Cupra Born Sebulan Penuh
Pabrik VW di Zwickau khusus hanya memproduksi kendaraan listrik seperti ID.3, ID.4 dan ID.5, Audi Q4 e-tron dan Sportback e-tron, serta Seat Cupra Born. (Dok. Volkswagen)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar kurang menggembirakan datang dari produsen otomotif ternama, Volkswagen. Produsen asal Jerman ini menghadapi tantangan serius dan memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan listrik di pabriknya di Zwickau karena kekhawatiran akan permintaan yang menurun.

Dilansir dari laman ArenaEV, Rabu, 6 Desember, Volkswagen telah menghentikan produksi hatchback ID.3 dan Cupra Born selama satu bulan penuh. Keputusan ini diambil untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan kendaraan listrik mereka.

Tidak hanya dua model tersebut, lini produksi lainnya juga mengalami gangguan, termasuk ID.4, ID.5, Audi Q4 e-tron, dan Audi Q4 Sportback e-tron. Kelangkaan unit penggerak belakang baru, khususnya APP550 baru dari Grup Volkswagen, menjadi penyebab utama penghentian produksi selama sekitar tiga minggu, terutama pada bulan November.

Menurut laporan media Jerman, situasi di Grup Volkswagen dianggap "kritis". Bahkan, CEO Volkswagen, Thomas Schaefer, telah memberikan peringatan terkait kurangnya daya saing merek tersebut. Langkah-langkah sulit juga terlihat dari keputusan perusahaan untuk tidak memperpanjang kontrak 269 karyawan tahun ini, dan hampir 500 pekerja diperkirakan tidak akan mendapatkan perpanjangan kontrak pada tahun mendatang.

Situasi sulit ini memberikan gambaran serius tentang tantangan yang dihadapi produsen otomotif dalam transisi ke kendaraan listrik. Meskipun minat terhadap kendaraan listrik meningkat, Volkswagen seperti banyak perusahaan lain di industri ini terus berjuang dengan kompleksitas manajemen rantai pasokan, perkiraan permintaan pasar, dan kebutuhan untuk tetap kompetitif.

Seperti yang diketahui, Pabrik Zwickau menjadi pusat produksi kendaraan listrik Volkswagen dan menjadi fokus utama dalam transisi industri ke mobilitas listrik. Namun, perkembangan terkini menunjukkan bahwa perjalanan menuju elektrifikasi tidaklah mulus bagi raksasa otomotif Jerman ini.