Bagikan:

JAKARTA - General Motors (GM), perusahaan otomotif yang memegang merek-merek ternama seperti Chevrolet, Cadillac, dan GMC, mengalami tantangan dalam pertumbuhan segmen kendaraan listrik (EV) yang lambat.

GM tengah menghadapi berbagai masalah, termasuk persoalan rantai pasokan utama dan meningkatkan produksi kendaraan listriknya.

Meskipun menghadapi tantangan, GM berkomitmen untuk menanggulangi masalah ini. Mereka berharap dapat meningkatkan produksi secara kompetitif pada paruh kedua tahun 2023, bahkan jika harus mengurangi produksi van BrightDrop EV.

Dilansir dari laman Carscoops, Kamis, 20 Juli, kendaraan listrik GM seperti Cadillac Lyriq, GMC Hummer EV, dan BrightDrop Van, memiliki banyak peminat, namun pasokan baterai terbatas.

Hingga saat ini, Cadillac Lyriq hanya diproduksi dalam jumlah kurang dari 3.000 unit dan GMC Hummer EV hanya 49 unit sepanjang tahun 2023. Masalah ini menyebabkan fasilitas produksi BrightDrop harus ditutup karena kekurangan pasokan baterai.

Rory Harvey, Presiden GM Amerika Utara, menyalahkan masalah ketersediaan modul baterai yang menjadi hambatan utama dalam produksi kendaraan listrik.

"Kami akan meningkatkan kapasitas baterai dan membangun momentum, dan saya percaya akan ada lebih banyak kendaraan listrik yang diproduksi pada paruh kedua tahun ini daripada paruh pertama tahun ini," ucap Harvey.

Sementara Mary Barra, CEO GM, juga mengakui bahwa membangun kendaraan listrik adalah tantangan baru bagi pabrikan yang selama ini bergantung pada kendaraan bermesin konvensional.

"Kami sedang berusaha dan mengalami kesulitan karena ini bukan hanya tentang membuat sel baterai, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam modul dan membuat paket baterai untuk mobil," kata Barra.

GM berusaha mengatasi tantangan ini dengan bekerja sama dengan berbagai pemasok untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik.

Meskipun sedikit tertinggal dari beberapa pabrikan di Eropa dan China dalam hal kendaraan listrik, GM tidak menyerah. Mereka berencana membangun pabrik perakitan baterai EV di AS bersama dengan Samsung SDI Co, dengan kapasitas lebih dari 30 GWh yang dijadwalkan beroperasi pada 2026.

Selain bergerak menuju elektrifikasi, GM juga menjual beberapa kendaraan bermesin konvensional seperti model Chevrolet Silverado dan GMC Sierra untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.