Bagikan:

JAKARTA - Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri meminta para jurnalis untuk mengambil foto logo KPK secara lurus. 

Kejadian ini terjadi dalam konferensi pers penahanan Direktur PT Adonara Propertindo Tommy Adian yang merupakan tersangka dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta dilaksanakan.

Sebelum konferensi pers dimulai, dia mengingatkan wartawan yang berada di ruang pers untuk mengambil foto secara presisi agar logo KPK tidak terlihat miring.

"Ada satu hal yang perlu kami sampaikan bahwa mengambil gambar secara lurus gitu ya. Karena kami memasang logo ini sesuai posisinya, jadi dengan alat ukur yang ada. Jadi harus lurus," kata Ali sambil tersenyum sebelum konferensi pers dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 14 Juni.

Ada pun pernyataan ini seakan menjawab sorotan eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Melalui akun Twitternya, dia mengomentari dan mengunggah foto logo KPK di ruang pers yang terlihat miring

"Apa saya agak salah lihat ya? Logo @KPK_RI di ruang Konferensi Pers terpasang agak miring. Ini setelah sempat dicopot, dipindahkan dan diganti kemarin kyknya," katanya seperti dikutip dari akun Twitternya @febridiansyah.

"Kebetulan liat video ini.. Mgkn perlu dicek, kak," imbuh dia sambil membalas cuitan akun Twitter resmi KPK.

Dia kemudian membandingkan logo KPK di foto lainnya yang tampak lurus. Di mana foto tersebut diambil saat pengumuman tersangka pajak pada 4 Mei lalu.

"Kalau di konferensi pers ini sih logo KPK masih lurus.. Pengumuman Tersangka Pajak pada 4 Mei 2021.. Sebelum Konpers TWK dg tambahan foto Presiden, Wakil Presiden dan 6 Bendera Merah Putih sbg background," ujarnya.

Meski begitu, dia tak mau berspekulasi apapun. Dia hanya berharap logo miring tersebut segera diperbaiki.

"Semoga logo yg miring ini hanya soal teknis dan bs segera dperbaiki," pungkasnya.