Bagikan:

JAKARTA – Produk UMKM juga bisa bersaing dan di-ekspor kalau tahu celahnya. Inilah yang terjadi pada keripik “brownies” ketan produksi UMKM asal  Sidoarjo yang diekspor ke mancanegara. Produksi mereka menembus pasar Turki.

Sebanyak 1.500 bungkus produk keripik brownies ketan dengan merek dagang “It’s Me Time” produksi industri kecil menengah asal Sidoarjo, Jawa Timur, dikirim ke Istanbul pada Kamis  10 Juni, untuk uji pasar dan perizinan edar di Turki.

Kegiatan pelepasan ekspor produk yang dilakukan secara fisik dan daring dari Sidoarjo dan Istanbul, merupakan inovasi promosi perdagangan untuk mendorong penguatan ekspor Indonesia guna mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

“Pertumbuhan positif ekonomi Turki hingga 7 persen di Triwulan I 2021 meskipun di tengah pandemi, merupakan peluang bagi produk ekspor Indonesia. Untuk itu, KJRI terus mendorong kolaborasi diaspora dan UMKM Indonesia untuk menembus pasar Turki, seperti antara Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) Turki dan CV Bolu Ketan Mendut,” ujar Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari dalam keterangan tertulis, Sabtu 12 Juni seperti dilansir Antara.

Produk UMKM asal Sidoarjo Jawa Timur yang diekspor ke Turki. (Foto Antara)
Produk UMKM asal Sidoarjo Jawa Timur yang diekspor ke Turki ditunjukkan oleh Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari. (Foto Antara)

Turki menjadi salah satu negara tujuan ekspor yang disasar produk keripik brownies ketan “It’s Me Time” selain Australia, Singapura, dan beberapa negara lainnya.

Konjen Imam berharap kolaborasi diaspora dan UMKM dapat mempersingkat jalur pasokan dan distribusi sehingga produk menjadi lebih kompetitif di pasar ekspor. Kolaborasi tersebut juga diharapkan mempermudah akses dan riset pasar serta pengenalan produk UMKM Indonesia di pasar Turki.

Selain itu, Turki tidak hanya sebatas tujuan ekspor akhir bagi produk UMKM Indonesia tetapi juga dapat menjadi hub untuk masuk ke kawasan sekitarnya, sehingga pangsa pasar yang diraih menjadi lebih luas, ujar dia.

Kesiapan IKM CV Bolu Ketan Mendut yang dipimpin Jalian Setiarso memasuki pasar ekspor mancanegara tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Export Center Surabaya, Badan Standardisasi Nasional, perwakilan RI, dan para pelaku usaha diaspora Indonesia di luar negeri.

Turut hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut Ketua KEMI Turki Lenny Milla yang bermitra dengan CV Bolu Ketan Mendut. Pada kesempatan dialog dengan Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali dan jajarannya, Konjen Imam dan Ketua KEMI Turki Lenny Milla turut berbagi kiat-kait penetrasi pasar Turki. Tidak lupa Imam mengundang Pemkab Sidoarjo dan para pelaku bisnis UMKM untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan pameran dagang di Turki pada paruh akhir 2021, seperti Coffex Istanbul, Craft Istanbul, dan OIC Halal Expo.

Setelah UMKM Sidoarjo yang mengekspor keripik “brownies” ini siapa lagi yang bisa meng-ekspor produk mereka? Kita tunggu saja semoga ada yang bisa.