Kabar Gembira dari Hippindo: Vaksinasi Bakal Pulihkan 80 Persen Omzet Pusat Perbelanjaan
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha pusat belanja optimistis penyelenggaraan vaksinasi bakal pulihkan omzet bisnis yang tergerus akibat pandemi. Meskipun, kondisinya belum bisa kembali sama seperti sebelum pandemi COVID-19.

Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo Budihardjo Iduansjah menjelaskan saat ini bisnis dari kalangan ritel menurun sampai 50 persen dari kondisi normal imbas dari pandemi COVID-19.

Budi memberikan gambaran, sebelum pandemi penjualan tahunan ritel berada di kisaran Rp600 triliun. Sementara saat ini omzet peritel berkisar di Rp300 triliun per tahun.

"Vaksin ini kami harapkan bisa tingkatkan (omzet), meski tidak langsung balik. Tapi paling tidak 80 persen sudah kembali semula," katanya, saat peresmian sentra vaksinasi Hippindo dan Kemenkop-UKM, Jakarta, Senin, 7 Juni.

Untuk mendukung pemulihan omzet pusat perbelanjaan, Himpunan Peritel dan Penyewaan Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka sentra vaksinasi COVID-19 di Smesco Indonesia untuk pelaku UMKM dan pekerja ritel.

Budi mengatakan pihaknya mendapat tugas dari Pemprov DKI Jakarta untuk memvaksinasi sebanyak 150.000 pekerja di sektor ritel, mulai dari delivery warehouse, supplier UMKM, pekerja di toko dan seterusnya.

Lebih lanjut, Budi berujar target vaksinasi sebanyak itu akan dibagi kepada 40 persen karyawan di bawah naungan Hippindo. Sementara 60 persen sisanya akan diberikan kepada sektor UMKM dan pendukung rantai bisnis di dalamnya.

"Karena itu semua (pekerja) harus diamankan dulu dengan divaksin, baru konsumen akan datang belanja ," tegasnya.

Nantinya, kata Budi, kegiatan yang berlangsung di sentra vaksinasi tersebut meliputi penyelenggaraan vaksin dosis I dan II dengan jarak waktu 45 hari. Budi juga meminta agar semua pihak tidak khawatir, pasalnya jumlah vaksinasi aman dan tersedia.

"Jadi (penyelenggaraan vaksinasi) sampai bulan delapan atau Agustus untuk vaksin kedua," ujarnya.

Sependapat, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki meyakini pelaksanaan vaksinasi COVID-19, bakal mengembalikan omzet para pelaku usaha yang tertekan pandemi COVID-19.

"Saya yakin kalau nanti vaksinasi sudah dilakukan, penjualan, omzet UMKM, Hippindo hidup lagi," ujar Teten.

Apalagi, kata Teten, pelaku UMKM maupun Hippindo merupakan bagian terpenting dalam perekonomian Indonesia, karena menjadi penggerak roda ekonomi terutama saat pandemi.