Kabar Buruk, Kini Ada 19 Kasus Varian Baru COVID-19 di Jakarta
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut saat ini telah ada 19 kasus varian baru COVID-19 di Jakarta.

"DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS), di mana sebanyak 649 sampel sudah diperiksa. Terdapat 19 kasus Variant of Concern mutasi virus baru yang ditemukan di DKI Jakarta," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Juni.

Rinciannya, sebanyak 18 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dan 1 kasus transmisi lokal. Namun, Dwi tak menjelaskan jenis mutasi virus apa yang masuk Ibu Kota.

Tak hanya itu, Dwi juga menjelaskan ada 988 keluarga yang tertular COVID-19 dari klaster mudik lebaran tahun ini. 

"Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ujar Dwi.

Saat ini, ada 3 rukun tetangga (RT) zona merah atau risiko COVID-19 yang tinggi di Jakarta. Tercatat ada 23 RT zona orange atau risiko sedang. RT ini tengah dilakukan penelusuran kontak (tracing) secara masif.

Setelahnya muncul klaster penularan di komunitas pada sejumlah kecamatan, yakni Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung. 

"Untuk itu, kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, jangan melonggarkan protokol kesehatan, karena penularan masih terus terjadi," ungkap dia.

Dwi juga mengungkapkan pada hari ini terjadi penambahan kasus baru yang cukup banyak. Per tanggal 10 Juni 2021, terdapat 2.096 kasus positif dari pemeriksaan 15.775 spesimen.

Angka ini meningkat dari kasus baru per tanggal 8 Juni masih sebanyak 755 kasus dan per tanggal 9 juni sebanyak 1.376 kasus. 

51 persen atau 1.070 kasus positif di antaranya adalah hasil tracing Puskesmas yang mayoritas dilakukan di RT PPKM Mikro, sedangkan 1.026 kasus positif ditemukan di fasilitas kesehatan.

"Jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini naik sejumlah 970 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 12.820 orang yang masih dirawat atau isolasi," ungkap Dwi.

Distribusi 2.096 kasus positif hari ini tersebar di Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 422 kasus, Jakarta Pusat 331 kasus, Jakarta Selatan 499 kasus, Jakarta Timur 637 kasus, dan Jakarta Utara 205 kasus.