Tenaga Medis ‘Bertumbangan’, Ada 16 Nakes di Tanah Datar Sumbar Positif COVID-19
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

PADANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat melakukan penelusuran terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan 16 tenaga kesehatan Puskesmas Sungai Tarab setelah dinyatakan positif COVID-19.

"Ya, kita sekarang 'tracing' (menelusuri) dulu dengan siapa-siapa saja nakes ini melakukan kontak, dan kita lihat siapa yang kontak dua hari sebelum 'swab' (tes usap)," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah di Batusangkar, dikutip Antara, Selasa, 8 Juni.

Dia mengatakan setelah dinyatakan positif virus corona jenis baru itu, untuk sementara waktu layanan kesehatan di Puskesmas Sungai Tarab dihentikan.

Penghentian sementara layanan kesehatan untuk masyarakat itu telah dimulai pada Senin, 7 Juni hingga waktu yang belum ditentukan.

"Untuk sementara layanan kesehatan di Puskesmas Sungai Tarab kita hentikan terlebih dahulu hingga waktu yang belum ditentukan. Kita cari dahulu orang-orang yang kontak erat," katanya.

Terkait dengan adanya guru yang kontak dengan tenaga kesehatan saat vaksinasi di puskesmas itu, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti.

"Kita cek dulu apa ada nakes kita melakukan vaksinasi saat itu, kita belum dapat informasi pasti, biasanya nakes kita berpakaian pengaman lengkap. Tapi kita tanya dulu ya, apa ada guru yang vaksin saat itu," katanya.

Roza mengatakan tingginya angka penyebaran COVID-19 di Tanah Datar sejak beberapa waktu terakhir dipicu kendornya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Tanah Datar meningkat drastis. Selama tiga hari terakhir terdapat 134 orang mengalami kasus positif virus.

"Saya harapkan kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak, hindari kerumunan," katanya.