Anak Buah Anies Bantah Manjakan Pesepeda <i>Road Bike</i> Ketika Akan Sediakan Jalur Khusus
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (Foto: Diah Ayuwardhani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI berencana menyediakan jalur khusus bagi pesepeda road bike di Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin. Banyak yang menganggap Gubernur DKI Anies Baswedan terlalu mengistimewakan pengguna road bike.

Namun, hal ini dibantah oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo. Anak buah Anies ini menganggap Pemprov DKI tak pilih kasih kepada pesepeda balap.

"Tidak ada yang memanjakan siapa. Kami, Pemerintah Provinsi DKI tetap mengutamakan aspek keselamatan warganya," ujar Syafrin kepada wartawan, Kamis, 3 Juni.

Syafrin menjelaskan, alasan pihaknya memberi jalur khusus karena sejumlah pesepeda road bike menggunakan jalur paling kanan di jalan raya. Mereka butuh lintasan yang lebih lengang karena melaju dengan kecepatan tinggi.

"Kita ketahui dalam aktivitas para penggiat road bike ini, apakah setiap hari Sabtu dan Minggu itu menggunakan jalur lalin dengan lajur paling kanan. Sehingga, dari aspek keselamatan ini terabaikan," jelas Syafrin.

"Untuk itu, pemerintah harus memikirkan bagaimana lintasan mereka itu aman. Sehingga, pengguna lainnya yang biasa menggunakan road bike, aspek keamanan dan kenyamanannya terjamin," lanjutnya.

Nantinya, pesepeda balap itu akan mendapat jalur khusus setiap hari Senin sampai Jumat pagi, mulai pukul 05.30 WIB sampai 06.30 WIB.

Syafrin menjelaskan alasan pihaknya membuka jalur road bike pada pagi di hari kerja. Menurut dia, volume lalu lintas saat pukul 05.00 hingga 06.30 WIB di Sudirman-Thamrin masih belum terlalu padat.

"Sudirman-Thamrin diberikan ruang karena aktivitas untuk sepeda sebagai alat mobilitas pada pagi hari subuh relatif kurang. Lalu, traffic pada jam 5.00 sampai 6.30 WIB relatif masih rendah," ungkap Syafrin.

Rencana ini menuai kritikan dari sejumlah pihak. Salah satunya, Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak. Menurut Gilbert, rencana ini merupakan kebijakan tak terukur.

"Ini persoalan kebijakan tak terukur oleh Gubernur. Semua jadi korban dan tidak berdampak ke masyarakat luas saat pandemi ini," ucap Gilbert.

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno juga menganggap karpet merah bagi road bike saat pagi di hari kerja tak perlu dilakukan. 

Lagipula, menurut dia, Pemprov DKI sudah memfasilitasi lintasan sepeda balap itu di Jalan Layang Nontol Kampung Melayu-Tanah Abang pada Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB. 

"Sebaiknya tidak dilakukan, karena sudah tersedia juga jalur khusus sepeda. cukup di hari libur dan akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu (di JLNT Kampung Melayu)," kata Djoko.

Menurut Djoko, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan yang lain juga harus diperhatikan. Lagipula, kata Djoko, stadion Velodrome Rawamangun juga memiliki fasilitas jalur sepeda dengan bebas yang bisa dipakai.

Sementara, tujuan awal fasilitasi pesepeda di Jalan Sudirman-Thamrin adalah sebagai alat transportasi, bukan berolahraga. Maka itu, jalur sepeda permanen dibuat.