JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membuat jalur sepeda road bike permanen di Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin secara shifting. Jalur khusus road bike akan dibuka pada hari kerja, yakni Senin-Jumat pukul 05.00-06.30 WIB.
Namun, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menganggap karpet merah bagi road bike saat pagi di hari kerja tak perlu dilakukan.
Lagipula, menurut dia, Pemprov DKI sudah memfasilitasi lintasan sepeda balap itu di Jalan Layang Nontol Kampung Melayu-Tanah Abang pada Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB.
"Sebaiknya tidak dilakukan, karena sudah tersedia juga jalur khusus sepeda. cukup di hari libur dan akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu (di JLNT Kampung Melayu)," kata Djoko kepada VOI, Rabu, 2 Juni.
Menurut Djoko, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan yang lain juga harus diperhatikan. Lagipula, kata Djoko, stadion Velodrome Rawamangun juga memiliki fasilitas jalur sepeda dengan bebas yang bisa dipakai.
BACA JUGA:
Sementara, tujuan awal fasilitasi pesepeda di Jalan Sudirman-Thamrin adalah sebagai alat transportasi, bukan berolahraga. Maka itu, jalur sepeda permanen dibuat.
"Sebenanrya, lajur sepeda yang sudah dibangun di sepanjang Sudirman-Thamrin tujuannya untuk shifting sepeda untuk kerja tiap hari, bukan untuk olah raga. Kalau olahraga dengan road bike memang harus di stadium, Seperti halnya balapan motor atau mobil di sirkuit. Bukan balapan di jalan raya," ungkap Djoko.
Namun, jika Anies tetap akan membuka jalur khusus roadbike di Sudirman-Thamrin, Djoko meminta harus dipastikan ketertiban berlalu lintas selama menggunakan road bike.
"Seperti maksimal dua sepeda yang sejajar, harus ikuti aturan traffic light di persimpangan, maksimal 10 baris dalam satu peleton agar tidak terlalu panjang. Lalu, di setiap pintu keluar dari gedung atau perkantoran harus ada petugas yang jaga karena khawatir bertabrakan kendaraan yang keluar-masuk," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menyusun keputusan gubernur yang mengatur fasilitas pengguna sepeda road bike di Jalan Layang Nontol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang dan Jalan Sudirman-Thamrin.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Namun, aturan tersebut masih dibahas bersama Polda Metro Jaya.
"Penetapan lintasan road bike akan diatur melalui keputusan gubernur. Drafnya masih dibahas secara marathon oleh stakeholder. Ini baru hasil rapat tadi antara Dishub dengan Polda. Kesepakatan sementara akan sekali lagi masih menunggu pengaturan melalui keputusan gubernur," kata Riza.
Namun, kata Riza, bukan berarti jalur khusus sepeda balap akan dibuat permanen sepanjang hari. Riza membocorkan rencana penentuan jadwal jalur tersebut.
Jalur roadbike permanen di JLNT Kampung Melayu akan dibuka khusus hari Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 05.00 WIB sampai 08.00 WIB. Setelahnya, pesepeda roadbike dilarang melintas di JLNT.
Kemudian Jalur road bike permanen di Jalan Sudirman-Thamrin dibuka pada hari Senin-Jumat sejak pukul 05.00 WIB sampai pukul 06.30 WIB. Sementara, sepeda selain roadbike tetap wajib melintas di jalur sepeda permanen.