Rusia Buka Kembali Penerbangan Reguler dengan Inggris Mulai Hari Ini
Domodedovo International Airport, Moskow, Rusia. (Wikimedia Commons/Terrazzo)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Rusia mulai membuka kembali layanan penerbangan reguler dengan sejumlah negara, yang sempat ditutup karena COVID-19 secara bertahap. Kendati demikian, adapula penerbangan dengan sejumlah negara yang masih ditutup.

Melansir TASS Selasa 1 Juni, Pusat Krisis Anti-Coronavirus Nasional Rusia menyebut layanan penerbangan reguler dengan Inggris, kembali dibuka mulai Rabu 2 Juni ini.

"“Mengingat situasi epidemiologi yang membaik di Inggris, pusat krisis telah mengambil keputusan untuk tidak memperpanjang penangguhan layanan udara," sebut pusat krisis dalam sebuah pernyataan.

"Penerbangan reguler antara Moskow dan London akan dilanjutkan mulai 2 Juni. Ada tiga penerbangan pulang-pergi dalam seminggu untuk rute tersebut," sambung pernyataan itu.

Sebelumnya, layanan udara reguler dengan Inggris ditangguhkan pada Desember 2020 di tengah lonjakan dramatis kasus virus corona di negara itu.

Berkebalikan dengan Inggris, Rusia memperpanjang penangguhan layanan udara dengan Turki dan Tanzania. Pusat krisis menyebut, layanan penerbangan ke kedua negara tersebut ditangguhkan hingga 21 Juni mendatang. 

"Mengingat situasi epidemiologis yang serius di Turki dan Tanzania, pembatasan layanan udara saat ini akan diperpanjang hingga 21 Juni 2021," terang pusat krisis.

Selain itu, pusat krisis juga menyebut Rusia akan melanjutkan dan menambah jumlah penerbangan mingguan reguler ke sejumlah negara mulai 10 Juni mendatang. Di antaranya penerbangan antara Moskow dengan Munich (Jerman), seiring dengan meredanya COVID-19 di negara-negara tersebut.

"Mulai 10 Juni, jumlah penerbangan akan ditingkatkan secara timbal balik, dua kali seminggu antara Moskow dan Athena (Yunani); satu kali seminggu antara Moskow dan Baku (Azerbaijan), Moskow dan Yerevan (Armenia), Moskow dan Doha (Qatar), Moskow dan Tashkent (Uzbekistan), Moskow dan Dushanbe (Tajikistan), serta tujuh kali seminggu antara Moskow dan Kairo (Mesir) dan Moskow dan Beograd (Serbia)," sebut pusat krisis.

Pusat krisis menambahkan, pihaknya memutuskan untuk melanjutkan penerbangan internasional dari Nizhnekamsk, Vladikavkaz dan Tomsk juga mulai 10 Juni mendatang.