Kastil Arundel di Inggris Dibobol Maling, Artefak dan Emas Senilai 1 Juta Poundsterling Raib
Kastil Arundel, Inggris. (Wikimedia Commons/Miles Sabin)

Bagikan:

JAKARTA - Kastil Arundel yang terletak di West Sussex, Inggris dibobol maling. Jumlah kerugiannya mencapai lebih dari 1 juta poundsterling. 

Melansir The Guardian, Senin 24 Mei, satu set manik-manik rosario emas berharga milik Mary Queen of Scots yang dieksekusi mati pada tahun 1587 termasuk di antara harta bersejarah yang dicuri. 

Barang-barang lain yang diambil dalam perampokan di kastil yang dipakai oleh Duke of Norfolk dan luluhurnya selama 850 tahun terakhir, antara lain piala penobatan yang diberikan oleh Mary Queen of Scots kepada Earl Marshal, serta sejumlah barang-barang emas dan perak. Artefak diambil dari lemari pajangan di bagian kastil yang dibuka untuk umum.

Aksi pencurian diduga terjadi pada pukul 10.30 malam Jumat pekan lalu, setelah alarm berbunyi dan polisi dikirim ke tempat kejadian. Sebuah mobil yang ditemukan terbakar dan ditinggalkan di dekatnya diduga terlibat dalam pencuria tersebut.

"Polisi sedang mencari pencuri yang membobol Kastil Arundel dan mencuri barang emas dan perak senilai lebih dari 1 juta poundsterling," kata juru bicara kepolisian Sussex, Inggris.

"Berbagai barang telah dicuri dengan nilai sejarah yang besar. Ini termasuk manik-manik rosario emas yang dibawa oleh Mary Queen of Scots pada eksekusinya pada tahun 1587, beberapa piala penobatan yang diberikan oleh penguasa kepada Earl Marshal saat itu, serta harta emas dan perak lainnya," papar juru bicara tersebut.

kastil arundel
Lemari berisi harta bersejarah yang dicuri. (Arundel Castle /PA)

Rosario memiliki nilai intrinsik kecil seperti logam, lanjut polisi, tetapi tak tergantikan sebagai bagian dari warisan bangsa.

Seorang juru bicara kastil Arundel mengatakan, barang-barang yang dicuri memiliki nilai moneter yang signifikan. Tetapi sebagai artefak unik dari koleksi Duke of Norfolk, memiliki kepentingan sejarah yang jauh lebih besar dan tak ternilai harganya.

"Oleh karena itu, kami mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor ke polisi untuk membantu mereka mengembalikan harta ini ke tempat asalnya," tegas juru bicara tersebut.

Sementara itu, anggota Parlemen Inggris dari Partai Konservatif Inggris yang mewakili wilayah Arundel dan South Down, menyesalkan aksi pencurian ini.

"Seluruh bangsa ikut sedih pagi ini. Pencurian artefak tak tergantikan yang menghubungkan kita dengan sejarah bersama kita adalah kejahatan terhadap kita semua," tukasnya melansir Reuters.